Berita Konawe Utara

Bupati Ruksamin Suarakan Luas Wilayah Sultra dan Konawe Utara Hilang, Intip Sejarah dan Potensinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Konawe Utara, H Ruksamin saat rapat koordinasi RTRW Sultra di Jakarta, Selasa (21/11/2023) siang.

"Epe Bungku itu masuk wilayah Bungku, Epe Kendari itu masuk Wilayah Sulawesi Tenggara. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi karena sudah diambil Sulawesi Tengah," ungkapnya.

Persoalan hilangnya luas wilayah Sulawesi Tenggara itu, kata Ruksamin, harus dibicarakan bersama dengan Pemerintah Sulawesi Tengah.

Pasalnya, persoalan ini akan berlarut-larut pada pembahasan RTRW di tahun mendatang jika tidak kunjung dituntaskan.

Terlebih lokasi yang hilang itu disebut Ruksamin, memiliki potensi sumber daya alam yang sejatinya harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.

"Di sana itu potensinya sektor kehutanan, pertanian dan bahkan yang lebih luas lagi sektor pertambangan," sebut Ruksamin.

Dengan menuntaskan persoalan tapal batas wilayah yang disebut Ruksamin hilang itu, para investor nantinya akan lebih nyaman berinvestasi di wilayah Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Ruksamin Teken MoU dengan BRSDM, Kembangkan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan di Konut

Tentu dengan hadirnya investor, kata dia, akan membuka lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat Sultra dan juga menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). (*)