TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini kecanggihan kapal penangkap sampah viral yang disumbangkan Coldplay untuk Indonesia.
Kapal tersebut adalah bentuk dukungan Coldplay untuk kelestarian lingkungan dari sampah viral di media sosial.
Diketahui, Coldplay menyumbangkan satu unit kapal sampah dengan nama Neon Moon II.
Aksi Coldplay ini diberikan pujian oleh netizen yang sudah melihat rekaman video viral aksi dari Neon Moon II.
Seperti diketahui, Neon Moon II diberikan Coldplay seiring dengan konser yang dilakukan di Jakarta, Indonesia.
Coldplay baru saja menuntaskan perhelatan konsernya di Jakarta pada 15 November 2023 lalu.
Tak hanya datang konser di Jakarta, ternyata Coldplay membawa misi melestarikan lingkungan.
Baca juga: Aldi Taher Gelar Konser Forplay Tiket 100 Juta Terjual Dalam 1 Menit, Lebih Mahal dari Coldplay
Mereka turut menyumbangkan satu unit kapal penangkap sampah.
Kapal tersebut dioperasikan di Sungai Cisadane, Tangerang, Indonesia.
Coldplay juga melanjutkan kemitraan dengan The Ocean Cleanup, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan hidup.
The Ocean Cleanup dan Coldplay mengumumkan pembaruan kemitraan sebagai bagian dari misi The Ocean Cleanup membersihkan pantai dan laut dari plastik.
Dilansir dari Tribunnews.com, pendiri dan CEO The Ocean Cleanup, Boyan Slat, bersama para personel Coldplay mengumumkan pembaruan kerja sama ini pada Rabu (15/11/2023) saat Coldplay bersiap untuk manggung di Senayan, Jakarta.
Kerja sama The Ocean Cleanup dan Coldplay sudah terjalin sejak lama mulai dari tahun 2018.
Kala itu, Coldplay melakukan pembangunan kapal Interceptor 005 yang dinamai Neon Moon I dan dioperasikan di Malaysia.
"Interceptor 005 menjadi langkah awal dalam kampanye untuk mengatasi sungai-sungai paling berpolusi di dunia," tulis keterangan resmi The Ocean Cleanup.
"Menyusul kesuksesan Interceptor 005 di Malaysia, kini kami akan mengerahkan Interceptor kedua, yang saat ini sedang dirakit dan ditujukan ke sungai Cisadane," imbuhnya.
Interceptor kedua atau Interceptor 020 akan dinamai Neon Moon II.
Selain berkontribusi pada Interceptor 005, Coldplay juga telah memutar cuplikan operasi The Ocean Cleanup kepada para penggemarnya sebelum penampilan mereka.
Melalu momen ini, Coldplay menyampaikan pesan The Ocean Cleanup kepada jutaan pecinta musik di seluruh dunia.
Baca juga: Drama Perburuan Tiket Coldplay di Medsos Trending Twitter Hingga Netizen Luapkan Amarah di Instagram
Kecanggihan Neon Moon II
Pada dasarnya, kapal ini memiliki bentuk fisik yang sederhana. Jika dilihat dari atas bentuk Neon Moon II akan sama dengan Neon Moon I yang diletakkan di Malaysia.
Namun keunggulannya begitu mempuni.
Dengan panjang 24 meter, kapal tersebut mampu menyedot sampah plastik di bagian haluan.
Sehingga, dalam sehari beroperasi kapal ini bisa menampung hingga 50 ton sampah per hari.
Kapal ini juga mampu beroperasi secara otonom dan minim polusi udara.
Untuk diketahui, Interceptor 005, bersama dengan Interceptor 020, telah menjadi bagian utama dari operasi The Ocean Cleanup di sungai Klang di Malaysia.
Menghasilkan lebih dari 1 juta kilogram dicegah mencapai lautan dan membantu berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih bersih bagi masyarakat setempat.
The Ocean Cleanup maupun Coldplay bangga dapat terus bekerja sama mengatasi tantangan global ini dengan Neon Moon II.
"Sangat menyenangkan bagi kami untuk melibatkan Coldplay dan bersama-sama memberikan dampak besar melawan polusi plastik di Asia,” kata Boyan Slat, dikutip dari website The Ocean Cleanup.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Coldplay atas bantuan mereka, dan kami tidak sabar untuk segera melihat Neon Moon II beraksi dan mencegat sampah,” katanya.
"Kami berterima kasih atas dukungan finansial dari semua mitra yang memungkinkan kami merealisasikan proyek ini. Penerapan Interceptor 020 merupakan bagian dari Kemitraan Implementasi Global The Ocean Cleanup," imbuhnya.
Sebagai informasi, The Ocean Cleanup, merupakan organisasi nirlaba internasional dengan misi membersihkan lautan plastik di dunia.
Pada Mei 2023, The Ocean Cleanup menandatangani perjanjian dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Pemkab Tangerang, dan pemerintah Belanda untuk mengawali rencana penerapan Interceptor Original untuk menangkap plastik di Sungai Cisadane, Tangerang.
Unit baru yang dinamai Interceptor 020 tersebut dijadwalkan mulai dioperasikan sebelum akhir tahun 2023.
(*)
(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)