Berita Sulawesi Tenggara

Dikbud Sultra Imbau Sekolah Wajib Bentuk Tim Satgas Pencegah Tawuran dan Kekerasan Antar Siswa

Penulis: Dewi Lestari
Editor: Muhammad Israjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dikbud Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), J H. Bawondes.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dikbud Sulawesi Tenggara ( Sultra ), imbau sekolah agar membentuk tim satgas anti tawuran dan kekerasan antar siswa.

Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dikbud Sultra, J H. Bawondes mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya mencegah terjadinya tawuran.

Upaya tersebut yakni gencar kampanye anti tawuran dan sosialisasikan ke seluruh SMA dan SMK, di Sultra.

Baca juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Sudah Terapkan Pendidikan Pancasila Jenjang SMA dan SMK se-Sultra

Dalam kampanye tersebut, pihaknya turut mengundang kepala sekolah dan ketua OSIS sebagai perwakilan sekolah, menandatangi deklarasi anti tawuran.

Deklarasi anti tawuran juga melibatkan banyak sektor dalam pengawasannya seperti Polri, TNI dan pemerintah daerah setempat.

Baca juga: VIRAL Pesan Berantai WhatsApp Berisi Rencana Tawuran di Kendari Sulawesi Tenggara

"Para siswa juga turut menerima pembekalan tentang bahaya tawuran dan hukuman yang akan didapat jika terlibat tawuran," kata J H. Bawondes, Selasa (14/11/2023).

Kata dia, tawuran umumnya terjadi saat jam kosong di sela kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Sehingga sekolah-sekolah dihimbau lebih memperketat jam pelajaran, dan harus mempunyai sanksi tegas terhadap siswa yang terlibat tawuran.

Setiap sekolah juga wajib membentuk Tim satgas khusus, yang bertugas untuk memberantas dan mencegah tawuran, serta kekerasan antar siswa.

Satgas yang terbentuk ini nantinya memiliki andil besar untuk mendamaikan, jika ada pertikaian antar siswa dan membekali siswa untuk saling menghormati perbedaan suku, ras dan agama. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)