Seperti diketahui, untuk kepercayaan masyarakat Jawa biasanya mengukur kehidupan dengan metode tradisional.

Sehingga, untuk menghitung Primbon Jawa, diperlukan beberapa elemen.

Mulai dari weton, pasaran hari, hingga neptu.

Weton merupakan hari lahir berdasarkan kalender dan pasaran Jawa.

Mengutip tribun-bali.com, budaya warisan leluhur, telah mengajarkan tentang weton kelahiran.

Baik di Bali dan Jawa, weton kelahiran masih sangat diakui dan dipercaya oleh masyarakat.

Hanya saja, seiring perjalanan waktu, dan kemajuan zaman.

Banyak orang khususnya kaula muda, tidak paham tentang weton kelahiran.

Baca juga: Ramalan Primbon Jawa 5 Weton Watak Angkuh dan Sombong, Sulit Bergaul Gegara Tak Punya Teman Setia

Dalam budaya Jawa, terdapat banyak kepercayaan terkait dengan sistem penanggalan weton.

Kejujuran adalah sebuah kualitas yang sangat dihargai dalam masyarakat.

Orang yang blak-blakan dan suka ngomong jujur sering dianggap sebagai individu yang dapat diandalkan dan terpercaya.

Dalam budaya Jawa, ada istilah "weton blak-blakan" yang merujuk pada orang-orang yang cenderung bicara jujur tanpa tedeng aling-aling.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 4 weton blak-blakan yang sering ditemui dalam masyarakat kita.

1. Weton Minggu Pahing  

Bagi pemiliki Minggu Pahing patut bersyukur karena memiliki watak Jujur.