Berita Kendari

Gas Elpiji 3 Kg di Kota Kendari Sulawesi Tenggara Langka, Harga Tembus Rp65 Ribu hingga Rp70 Ribu

Penulis: Dewi Lestari
Editor: Muhammad Israjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berdasarkan pantauan Tribunnewssultra.com, Selasa (24/10/2023), tabung gas elpiji 3 kg di sejumlah wilayah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai langka.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tabung gas elpiji 3 kg di sejumlah wilayah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai langka.

Berdasarkan pantauan Tribunnewssultra.com, Selasa (24/10/2023) sejumlah pengecer, kios, dan toko tidak lagi menyediakan gas elpiji 3 kg.

Salah satu pedagang di Kelurahan Kambu, Yanti mengatakan stok gas elpiji di pangkalan mengalami kelangkaan, sehingga dirinya tidak bisa menstoknya lagi.

Baca juga: Terapkan Teknologi, Pemprov Sulawesi Tenggara Bakal Uji Coba Aplikasi Sisumaker November 2023

Dimana, kelangkaan gas tersebut telah dirasakannya selama seminggu yang lalu.

"Sudah seminggu saya tidak jual gas, soalnya saya tidak dapat stoknya, banyak juga warga mengeluh. Karena tidak dapat," tuturnya.

Sementara itu, salah satu warga Rikha mengatakan sudah beberapa hari ini, dirinya sulit mendapatkan gas elpiji 3 kg.

Namun, saat menemukan gas elpiji 3 kg, harganya melonjak naik.

Baca juga: Kejati Sultra Sudah Periksa 14 Saksi Kasus Proyek Jembatan di Buton Utara, 2 Ditetapkan Tersangka

Seperti di Pasar Andounohu, saat ini gas elpiji 3 kg dibanderol Rp65 ribu.

"Terus saya dapat juga gas elpiji di Jalan Banteng, tapi harganya Rp70 ribu," tuturnya.

Kata dia, kelangkaan gas elpiji ini membuat masyarakat banyak mengeluh, terlebih yang bergantung pada gas untuk memasak.

Sehingga harapan ke depannya semoga harga gas bisa normal kembali.

Dan tidak ada oknum-oknum yang berusaha memanfaatkan situasi ini dengan menimbun gas untuk dijual kembali dengan harga tinggi. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)