"Tapi saya memberikan 100 persen kemampuan setiap saat, apa pun posisinya," kata Quartararo menjelaskan.
"Inilah yang saya pelajari selama musim ini, apa pun posisinya saya harus mendorong diri saya hingga batas kemampuan," imbuhnya.
Mengerahkan kemampuan terbaik juga dikatakan Francesco Bagnaia.
Pembalap Ducati Lenovo Team ini sudah istirahat full, sehingga bisa fokus menghadapi balapan.
“Aku rehat setelah balapan di Sirkuit Misano. Akan tetapi, aku juga bekerja keras agar berada dalam kondisi terbaik untuk balapan berikutnya di GP Jepang dan India. Aku merasa lebih baik dari segi fisik juga,” kata juara dunia MotoGP 2022 ini, sebagaimana dikutip dari Speedweek.
Baca juga: Bukan Marc Marquez Saja di MotoGP India 2023, Ada 3 Lagi Pembalap Tak Dapat Visa, Batal Balapan?
Meskipun MotoGP India 2023 merupakan balapan perdana di Sirkuit Buddh, Pecco Bagnaia optimis menghadapi sprit race dan main race.
Ia akan mencoba menaklukan sirkuit dengan panjang 5,01 kilometer tersebut.
“Kami akan bekerja seperti biasa untuk mencoba bersiap menghadapi sprint dan main race. Sekarang adalah awal dari waktu yang sangat intens dan penting," tutur Bagnaia.
"Jadi, sangat penting untuk menjaga konsentrasi dan menghindari kesalahan,” sambungnya menjelaskan.
Francesco Bagnaia punya alasan jelas mengapa harus optimis. Bagaimanapun, ia adalah pemuncak klasemen MotoGP 2023.
Pembalap asal Italia ini telah mengoleksi 283 poin dari 12 balapan.
Disusul Jorge Martin (Pramac Racing/Ducati) yang mengoleksi 247 poin.
Kemudian Bezzecchi (KTM Racing) di posisi empat (173 poin) dan Alex Espargaro (Aprilia Racing) kelima (160 poin).
Bukan itu saja, Pecco Bagnaia juga dijagokan oleh Marc Marquez.
"Jika saya harus taruhan, saya akan bertaruh pada Pecco Bagnaia karena dia merayakan kemenangan terbanyak musim ini. Jadi saya bermain aman," kata Marquez, sebagaimana dikutip TribunnewsSultra.com dari Speedweek, Kamis.