1. Sirkuit Buddh Internasional Belum Dapat Homologasi dari FIM
Homologasi Sirkuit Buddh International masih belum bisa diberikan oleh FIM.
Pasalnya, pengerjaan trek atau lintasan sirkuit baru saja selesai.
Kabarnya homologasi ini akan diumumkan oleh FIM pada Kamis (21/9/2023).
Proses ini harus diselesaikan dan terpenuhi demi keamanan para pembalap MotoGP.
Sebelumnya Aleix Espargaro juga sempat mengeluh kepada Dorna Sport mengenai masalah keamanan sirkuit dan menegaskan bahwa dia tidak akan balapan jika ternyata tidak aman.
“Jika trek tidak aman, kami tidak akan balapan,” kata Aleix, dikutip dari Motosan.es.
Baca juga: Bicara Peluang di MotoGP India 2023, Fabio Quartararo Sebut Tidak Ada Harapan Untuk Yamaha
2. Harga Hotel di India Mahal
Sejumlah kru MotoGP hingga media turut mengeluhkan biaya hotel, hingga akomodasi yang dinilai cukup mahal.
Salah satu yang mengeluhkan hal tersebut adalah pemilik tim Liqui Moly Husqvarna Moto3 Peter Ottl.
“Ini adalah salah satu balapan termahal. Harga hotelnya sangat tinggi,” ucap Peter, dikutip dari Speedweek, Kamis (21/9/2023).
Hal senada juga diungkapkan oleh bos tim PrustelGP, Florian Prustel yang mengomentari soal mahalnya biaya penginapan dan akomodasi di India.
“India adalah Grand Prix yang sangat mahal bagi kami. Penerbangan, hotel, visa, dan layanan antar-jemput sangat mahal. Selain itu, penyediaan makanan dan minuman dasar tidak mudah untuk kami terapkan di tim,” kata dia.
3. Pengiriman Motor Menggunakan Truk Terbuka
Hal lain yang menjadi sorotan adalah terkait penggunaan truk kargo kuno.