Klub Liga 1 yakni PSIS Semarang, berpeluang menggaet pemain baru di putaran kedua.

Pasukan Gilbert Agius tersebut kini sedang bersaing di papan atas setelah menang atas Bali United.

Raihan positif PSIS tak lepas dari pemain-pemain yang mampu menampilkan kualitas.

Terlebih rekrutan yang didatangkan musim ini, dianggap cukup berhasil.

Namun terlepas dari hal itu, kekurangan tak ditampik petinggi PSIS Semarang.

Ada beberapa pemain yang dinilai kurang optimal di awal musim ini.

Sehingga PSIS Semarang punya wacana bakal melakukan evaluasi.

Khususnya memasuki putaran kedua nanti, berpotensi mendatangkan pemain baru.

Nama Wiljam Pluim pun bisa digaet, untuk melakukan perubahan.

Terlebih PSIS ditangan Gilbert Agius sukses dalam merekrut pemain asing.

Baca juga: TOP Transfer dan Harga Pemain PSCS Cilacap, PSIM, PSKC Cimahi, Sriwijaya FC, Persela, Kalteng Putra

Tiga pemain asing baru yakni Lucas Gama, Gali Freitas, dan Boubakary Diarra.

Namun, CEO PSIS Yoyok Sukawi sesumbar tetap ada evaluasi di putaran kedua nanti.

“Terlepas semua kita tetap akan evaluasi. Termasuk persiapan putaran ke-2,” katanya.

“Kita sudah inventaris nama-nama akan kita rekrut,” jelas Yoyok menambahkan dalam penjelasannya.

Sosok yang menjadi sorotan akhir-akhir ini adalah Vitinho yang kerap dilanda cidera.

Sehingga membuat pemain sayap asal Brasil tersebut tak banyak berkontribusi untuk klub.

Sehingga bisa saja ia dievaluasi tim manajemen dan pelatih.

Terlepas dari itu, patut dinantikan bagaimana putaran kedua klub PSIS Semarang dalam mendatangkan pemain. 

Profil dan Biodata Pluim

Berikut profil dan biodata Wiljan Pluim pemain PSM Makassar dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt:

Nama Lengkap: Willem Jan Pluim

Tanggal Lahir: 4 Januari 1989

Tempat Kelahiran: Zwolle, Belanda

Usia: 34 Tahun

Tinggi: 1,94 m

Kewarganegaraan: Indonesia

Posisi: Gelandang Serang

Kaki: Kanan (Right)

Klub saat ini: PSM Makassar

Bergabung: 1 Agustus 2016

Kontrak Berakhir: 31 Desember 2025

Statistik Wiljan Pluim

1. PSM Makassar: 178 pertandingan, 47 gol, 51 assist, 32 kartu kuning, dan 15.231 menit bermain

2. Roda JC Kerkrade: 80 pertandingan, 7 gol, 5 assist, 5 kartu kuning, 4.309 menit bermain

3. Vitesse Arnhem: 40 pertandingan, 5 gol, 2 assist, dan 2.638 menit bermain.(*)

(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab, TribunJabar.id/Tribun-Timur.com/Kaswadi Anwar/Alfian)