TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini identitas tiga nelayan hilang di Perairan Malaoge Buton Sulawesi Tenggara (Sultra).
Para nelayan tersebut berasal dari Desa Damai Laburona, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara.
Diketahui ketiga nelayan tersebut bernama La Cuaca (47) dan La Ote (47).
Salah satunya diantaranya masih berusia 20 tahun bernama La Alun.
Mereka adalah nelayan berasal dari warga Desa Damai, Laburona, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara.
Berprofesi sebagai nelayan, ketiga kerap melaut untuk mencari ikan.
Namun sebuah peristiwa menimpa ketiganya hingga akhirnya hilang.
Baca juga: Kronologi Nelayan Hilang di Perairan Malaoge Buton, Kapal Berlayar Menuju Wanci Diduga Mesin Mati
Di mana, saat menaiki kapal untuk menuju Perairan Wanci Wakatobi Sulawesi Tenggara, kapal yang ditumpangi mengalami mesin mati.
Kondisi tersebut dilaporkan KPP Kendari akibat hamtaman gelombang.
Sampai akhirnya, salah satu diantara nelayan menghubungi keluarganya yang ada di Wanci Wakatobi untuk segera meminta pertolongan.
Kronologi
Dalam laporan Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari menerima laporan keluarga seorang nelayan yang hilang.
Awalnya, sebuah kapal ditumpangi seorang nelayan berlayar dari Lambale Kabupaten Buton Utara.
Lalu, mereka diketahui menuju Pulau Wanci, Wakatobi, Sulawesi Tenggara sekitar pukul 6.30 WITA, Jumat (25/8/2023).
Namun pada saat di tengah perjalanan sekitar pukul 12.00 WITA, kapal diketahui mengalami mesin mati dihantam gelombang.
Sampai akhirnya, salah satu nelayan menghubungi keluarganya untuk meminta bantuan.
Mendengar sanak keluarganya sedang terombang ambing, Laode Tasrim segera melaporkan kejadian tersebut Comm Centre KPP Kendari.
Hingga akhirnya, pada pukul 16.40 WITA di hari yang sama Tim Rescue Pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju LKP dengan menggunakan RIB untuk memberikan bantuan SAR.
Jarak tempuh Last Known Position atau LKP dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 15 Mil Laut.
Baca juga: Selebgram Kazakhstan Dayana Terlihat Makan Malam di RM Teluk Kendari, Hadiri Expo Nelayan di Sultra
Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari, Muhammad Arafah mengatakan, tiga nelayan dikabarkan hilang dari informasi pihak keluarga salah satu korban.
Dari informasi tersebut, sekira pukul 16.40 wita, Tim SAR Wakatobi diberangkatkan untuk memberikan bantuan.
"Tim SAR Gabungan tiba di lokasi dan langsung melakukan pencarian," kata Arafah dalam keterangan tertulis pada Jumat tengah malam sekitar pukul 23.45 wita.
"Dengan menyisir sekitar radius 5 NM dari titik awal kapal dilaporkan hilang," jelasnya menambahkan.
Namun, setelah dilakukan pencarian hingga pukul 21.50 wita, tim SAR tidak menemukan keberadaan kapal tersebut.
"Pencarian dihentikan sementara dengan hasil nihil dan akan dilanjutkan kembali besok pagi pada pukul 06.30 Wita," katanya.
Informasi awal kronologis kejadian, arafah menjelaskan, tiga korban berlayar dari lambale Kabupaten Buton Utara menuju Wanci, Wakatobi, sekitar pukul 06.30 Wita.
"Sekitar pukul 12.00 wita, kapal mengalami mati mesin akibat dihantam gelombang," jelasnya.
"Sehingga salah seorang korban menghubungi keluarganya di wanci untuk meminta bantuan," ujar Arafah menambahkan. (*)
(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)