Dalam laga kontra Bali United, pelatih PSM Makassar kembali menyoroti pengadil lapangan.
Bernardo Tavares tak bisa membendung kekecewaannya terhadap pengadil lapangan, Aidil Azmi yang terlalu mudah mengeluarkan kartu dan dinilainya cenderung merugikan PSM Makassar.
Baca juga: KANS Menang PSIS Semarang Pekan ke-7 BRI Liga 1 2023: Benamkan Arema FC, Singo Edan Juri Kunci
PSM Makassar harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-30.
Setelah Safrudin Tahar diusir wasit dari lapangan karena melanggar Novri Setiawan dan dinilai cukup keras wasit.
Di babak kedua, official PSM Makassar di bench mendapatkan kartu merah oleh wasit.
Karena dinilai melanggar saat melancarkan protes.
"Seperti yang kalian ketahui kami main dengan kekurangan satu pemain hampir 1 jam saya kira perlu analisa melihat keputusan yang diambil wasit."
"Pemain nomor 44 (Kadek Arel) harusnya nmenerima kartu kuning kedua, pelanggaran nomor 44, Spaso juga pelanggaran seharusnya peraturan ditegakkan untuk dua tim," paparnya.
Bernardo Tavares pun menyebutkan sejatinya terdapat beberapa moment wasit seharusnya mengeluarkan kartu untuk Bali United.
Termasuk Pelatih Stefano Cugurra yang keluar dari garis pelatih, namun itu urung dilakukan wasit.
Tetapi PSM Makassar harus fokus. Sebab 5 hari berselang akan melakoni pertandingan penting lainnya, yakni play-off AFC Cup 2023.
Laskar Pinisi akan menjamu Yangon United FC (Myanmar) atau Deli Pengiran Muda Mahkota (Brunei Darussalam) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (23/8/2023).
Kecerdikan Bernardo Tavares diuji. Juru taktik berpaspor Portugal harus mengatur rotasi timnya di laga-laga selanjutnya.
2 laga mendatang sangat krusial. PSM Makassar wajib menang atas Persebaya untuk merangsek ke papan atas klasemen.
Sebab, mereka sekarang di peringkat 12 dengan 11 poin.