Video Viral

Video Viral Konser Band Kotak di Rumah Sakit Bikin Netizen Geram, Berujung Minta Maaf ke Pasien

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini video viral konser band Kotak di rumah sakit di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Peristiwa ini pun ramai dan viral di media sosial. Kotak band pun berujung minta maaf terlebih mendapat kritikan dari netizen. Bahkan Kotak band yakni Chua, Tantri, dan Cella mendatangi rumah sakit dan langsung minta maaf kepada pasien.  

Acara itu dianggap tidak etis meskipun dilaporkan hanya dihadiri oleh pihak internal rumah sakit.

Video konser tersebut kemudian viral di media sosial setelah diunggah oleh akun TikTok @bangilterkini.

Dalam durasi 1 menit 16 detik, perekam video itu merekam situasi sebelum konser digelar.

Perekam berjalan dari Poli Jantung menuju lokasi konser yang berdekatan.

Baca juga: Video Viral Aksi Menteri Basuki Energik Main Drum Iringi Band Kotak Netizen Dibuat Terpukau: Keren

Setelah tiba di lokasi, perekam menunjukkan keramaian penonton yang masih menunggu konser dimulai dengan latar suara musik kencang dari pengeras suara.

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton sebanyak 116,8 ribu kali dan mendapatkan 2 ribu suka dari warganet.

Tuai kritikan

Mengutip TribunMataraman.com, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, dan sejumlah pejabat tampak hadir dalam acara peresmian di RSUD Bangil tersebut.

Pemilihan lokasi konser di halaman RSUD Bangil dengan panggung dan pengeras suara dianggap tidak etis oleh sejumlah kalangan.

Sebab, hal itu dinilai mengganggu kenyamanan pasien yang tengah menjalani perawatan di RSUD Bangil.

Kritikan ini disampaikan oleh Lujeng Sudarto selaku Direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan.

Menurut Lujeng, konser tersebut tidak etis dan tidak memiliki rasa keprihatinan terhadap pasien.

"Masa iya rumah sakit dipakai konser musik. Nalarnya dipakai. Rumah sakit tempatnya orang istirahat untuk penyembuhan, bukan untuk konser musik," ujar Lujeng.

Dia menyebut, pemerintah setempat perlu mengurangi pencitraan yang tidak produktif bagi pelayanan publik sehingga terkesan tidak punya kepekaan situasi atau sense of cricis.

“Tindakan pemimpin publik itu minimal harus memenuhi dua kriteria: etis dan logis. Kasus konser musik di rumah sakit, tidak memenuhi dua kriteria tersebut,” paparnya.

Halaman
1234