TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini haji viral asal Makassar yang memakai perhiasan emas sudah diperiksa Bea Cukai.
Dari pemeriksaan tersebut, si wanita bernama Suarnati Daeng Kanang (46) memakai emas palsu.
Bahkan harga emas yang dimilikinya tidak sampai Rp 1 juta.
Seperti diketahui, Suarnati Daeng Kanang ramai jadi perbincangan usai terekam dalam video viral.
Pada momen kepulangannya usai menjalankan Ibadah Haji, Suarnati mengenakan perhiasan emas yang begitu mencolok.
Mulai dari kalung, gelang, hingga cincin.
Ia memamerkannya ke arah kamera sembari tersenyum bahagia.
Baca juga: Gegara Pamer Emas 180 Gram Saat Pulang Haji, Wanita Viral di Makassar Diminta Bayar Pajak Bea Cukai
Imbas dari rekaman video viral di media sosial, Suarnati dicari Bea Cukai Makassar untuk memberikan klarifikasi.
Namun, setelah diperiksa Suarnati ternyata memiliki emas palsu atau emas imitasi.
Padahal sebelumnya, Suarnati sempat mengungkapkan bahwa dirinya mengenakan perhiasan emas mencapai 180 gram.
Tentu harga yang fantastis dikenakan Suarnati.
Dilansir dari Tribunnews.com, perlahan fakta baru datang dari jamaah haji asal Makassar yang memakai perhiasan emas saat pulang ke Tanah Air.
Belakangan diketahui, satu set perhiasan emas yang dikenakan Suarnati Daeng Kanang ternyata palsu.
Humas Bea Cukai Makassar, Ria Novikasari membenarkan informasi di atas.
Ia menyebutkan bahwa semua perhiasan milik jemaah haji tersebut adalah imitasi.
Suarnati membeli perhiasan tersebut di saat dirinya berada di Jeddah Arab Saudi.
Dicek Lewat Bantuan Pegadaian
Pihak Bea Cukai Makassar sebelumnya sudah meminta bantuan dari kantor Pegadaian untuk mengecek keaslian emas.
"Dinyatakan perhiasan tersebut bukan emas. Orang biasa menyebutnya imitasi," kata Ria, dikutip dari Kompas.com.
Ria kemudian merincikan harga dari emas imitasi milik Suarnati.
Ternyata setelah dihitung, harganya tidak mencapai Rp 1 juta rupiah.
"Pada saat pemeriksaan tadi (harganya) Rp 900.000-an total nilainya dari keseluruhannya," imbuh Ria.
Baca juga: Sosok Jamaah Haji Asal Makassar Viral Kenakan Emas 180 Gram, Punya Kos-kosan Dikenal Dermawan
Tak Jadi Dikenakan Pajak
Ria menambahkan, pihak juga memastikan Suarnati tidak dikenai pajak karena membawa masuk perhiasan dari luar negeri.
Alasan Bea Cukai lantaran nilai barang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.
Diketahui harga barang terkena pajak minimal seharga Rp 7.602.000.
Iya (tidak kenakan pajak), karena nilai barangnya kurang dari 500 US Dollar, secara ketentuan barang bawaan penumpang mendapatkan pembebasan," ujar Ria.
Informasi tambahan, Suarnati sebelumnya dipanggil oleh Bea Cukai Makassar, Senin (10/7/2023).
Pemanggilan pengusaha burger itu berkenaan dengan fotonya yang viral.
Dirinya berfoto sepulang haji dengan perhiasan emas yang melekat di tubuhnya.
Dikutip dari TribunMakassar.com, Suarnati tiba di Kantor Bea Cukai Makassar pada pukul 11.00 Wita.
Suarnati diketahui saat datang membawa emas miliknya yang ia beli saat menunaikan ibadah haji.
Sempat Ngaku Harga Emas Ratusan Juta
Suarnati dalam kesempatannya sempat mengaku harga dari perhiasan emasnya itu mencapai ratusan juta.
Suarnati membeli emas-emas miliknya dengan memakai uang tabungannya.
"Harganya ratusan juta," katanya, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Suarnati kemudian merincikan, ia membawa 80 gram emas saat berangkat dari Kota Makassar.
Kemudian di Tanah Suci, ia membeli perhiasan lagi seberat 100 gram.
"Saya belinya pakai uang real, pokoknya per gram sekitar Rp 1.200.000," tambahnya, dikutip dari Kompas.com.
Sudah Bernazar
Suarnati kemudian mengungkap alasannya tampil nyentrik memakai perhiasan emas saat pulang ke Tanah Air.
Ia mengaku memang sudah bernazar jauh sebelum dirinya berangkat haji.
Nazar itu akhirnya ia jalankan setelah menunggu antrean selama 13 tahun.
Bagi Suarnati, perhiasan emas bisa menyembuhkan penyakit.
"Karismanya beda dan saya percaya kalau sakit terus pakai emas dari Tanah Suci bisa sembuh," ungkapnya.
Diuji Dengan Penyakit
Suarnati dalam kesempatannya juga bercerita ujian yang ia hadapi sebelum berangkat ibadah haji.
Ia sempat sakit batu empedu sehingga harus menjalani operasi.
Operasi yang dilakukan h-2 keberangkatan itu berjalan lancar.
"Bahkan sebelum berangkat, saya sebenarnya baru saja sudah operasi, namun tak ada rasa sakit sedikitpun yang saya rasakan," ucapnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Pengusaha burger ini merasa bersyukur diberikan kemudahan selama menjalankan ibadah haji.
Termasuk proses pemulangan jemaah yang berjalan tidak ada kenala.
"Penerbangannya sampai 12 jam, sangat lelah, Alhamdulillah bisa sampai dengan selamat," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Timur.com/Sukmawati Ibrahim/Sayyid Zulfadli Saleh Wahab)(Kompas.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)