TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini penjelasan mengenai apa itu Threads ?
Jagad maya kembali dimunculkan dengan sebuah aplikasi yang hampir mirip Twitter.
Aplikasi bernama Threads ini secara resmi diperkenalkan Meta Platform Inc Rabu (5/7/2023) malam waktu setempat.
Bahkan aplikasi ini menjadi ruang publik untuk bisa mengupdate informasi dan melakukan percakapan di dunia maya.
Sejauh ini, keviralan Threads ramai jadi perbincangan.
Di platform Twitter pun, Threads sampai trending topic.
Aplikasi itu dirilis ke publik sesuai dengan jadwal yang direncanakan Meta, yaitu hari ini, Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Apa Itu Sistem Informasi Pencari Kerja atau SIPAKER? Aplikasi yang Diluncurkan Disnakertrans Konawe
Meski baru hari ini dirilis, antusias pengguna akan Threads tampaknya cukup tinggi.
Euforia pengguna Threads bahkan sampai ke platform pesaingnya, Twitter.
Ya, topik Threads menjadi trending topik teratas di Twitter Indonesia, Kamis (6/7/2023).
Banyak yang beranggapan jika aplikasi Threads akan menjadi saingan terberat dari Twitter.
Sejauh ini, para pengguna Twitter yang membahas Twitter sudah mencapai lebih dari 400 ribu cuitan.
Dan pastinya akan terus bertambah.
Tak hanya itu, di Instagram pun Threads menjadi perbincangan.
Bahkan beberapa pengguna sudah mendaftarkan akun di Threads yang terintegrasi dengan Instagram.
Link akun mereka pun bisa ditautkan ke dalam Insta Story dan dapat diakses jika seseorang akan menggunakan Threads.
Threads vs Twitter
Dilansir dari Kompas.com, sebagian pengguna memamerkan akun dan pengalaman pertama mereka menggunakan Threads.
Tak jarang pula ditemukan pengguna yang meminta orang lain mengikuti Threads-nya melalui Twitter.
Adapun pengguna lainnya membandingkan Twitter dengan Threads bahkan menyindir bagaimana reaksi pemilik Twitter, Elon Musk ketika Threads resmi rilis ke publik, disertai aneka meme dan GIF.
Misalnya pengguna dengan handle @convomf dan @sarahnotserra, antarmuka Threads bagus dan tampak sederhana.
Baca juga: Cara Daftar Rekrutmen Badan Ad Hoc Pemilu 2024 Lewat Aplikasi SIAKBA
Aspek ini juga yang membuat mereka menyukai Threads. Ada pula yang merasa bingung dengan antarmuka Threads karena kelir konten teks dengan aneka ikon dibuat senada berwarna putih, sehingga menurut akun dengan handle @wilihandarwo, perlu dibuat sedikir perbedaan agar lebih jelas.
Terintegrasi dengan Instagram Threads sudh bisa diunduh oleh pengguna Android maupun iOS.
Setelah mengunduh aplikasi tersebut dan membukanya, pengguna nantinya akan disodori dengan halaman pembuatan akun.
Menariknya, pengguna bisa langsung menggunakan atau mengimpor informasi akun yang tersimpan di Instagram seperti nama akun, username, informasi bio, hingga tautan.
Sehingga, mereka tak perlu repot-repot mengisi informasi dan data yang diperlukan untuk membuat akun Threads baru.
Adapun pengguna tampaknya tak bisa membuat akun Threads baru.
Sebab, dalam uji coba KompasTekno, Threads tampaknya hanya akan menggunakan akun yang sudah terdaftar di Instagram. Dengan kata lain, pengguna yang ingin membuat akun Threads harus membuat akun Instagram terlebih dahulu.
Hal ini bisa terbilang wajar lantaran aplikasi ini hadir dengan slogan "Threads, an Instagram app". Nah, setelah pembuatan akun tadi, pengguna bisa memilih untuk mengikuti (follow) akun-akun Threads yang juga mereka ikuti di Instagram.
Apabila sudah, maka mereka akan disodori dengan tampilan utama Threads yang didominasi warna hitam.
Visi Threads
Aplikasi ini tampaknya memiliki banyak kemiripan dengan Twitter, mulai dari tata letak hingga deskripsi produk. Daftar tersebut, yang pertama kali muncul awal pekan ini sebagai teaser, menekankan potensinya untuk membangun pengikut dan terhubung dengan orang-orang yang berpikiran sama.
“Visi Threads adalah menciptakan opsi dan ruang publik yang ramah untuk percakapan,” kata Mark Zuckerberg, CEO Meta dalam posting Threads setelah peluncuran.
“Kami berharap dapat mengambil yang terbaik dari Instagram dan menciptakan pengalaman baru seputar teks, ide, dan mendiskusikan apa yang ada di pikiran Anda,” sambungnya.
Zuckerberg menggambarkan aplikasi itu sebagai tempat atau wadah di mana komunitas dapat berkumpul untuk mendiskusikan segala sesuatu mulai dari topik yang mereka minati hari ini hingga yang sedang tren.
“Apa pun yang Anda minati, Anda dapat mengikuti dan terhubung langsung dengan pembuat konten favorit Anda dan orang lain yang menyukai hal yang sama atau membangun pengikut setia Anda sendiri untuk berbagi ide, pendapat, dan kreativitas Anda dengan dunia,” katanya.
Meta mengatakan pesan yang diposting ke Threads akan memiliki batas 500 karakter. Di samping itu, perusahaan juga akan akan merilis aplikasi tersebut ke pengguna Apple iOS dan Android di 100 negara secara bertahap.
Pembatasan Twitter
Adapun peluncuran aplikasi Threads ini datang usai pemilik Twitter Elon Musk menerapkan pembatasan jumlah tweet yang dapat dibaca penggunanya.
Musk mengatakan pembatasan ini bertujuan untuk mengatasi tingkat ekstrem pengikisan data dan manipulasi sistem.
Setelah berhasil mengakuisisi Twitter pada Oktober tahun lalu, Musk telah mengubah platform media sosial, mengasingkan pengiklan dan beberapa pengguna profil tertinggi.
Awal pekan ini, Twitter juga telah meluncurkan layanan TweetDeck versi baru yang membawa fitur lebih lengkap. Namun layanan ini hanya akan tersedia untuk pengguna yang terverifikasi atau dengan kata lain pengguna yang berlangganan secara bulanan. (*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Tribunnews.com)