Idul Adha

Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah Dikerjakan Sebelum Hari Idul Adha 2023, Jadwal, Keutamaan, Doa Buka

Penulis: Muhammad Israjab
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bacaan niat puasa Arafah dan puasa Tarwiyah yang dikerjakan sebelum Hari Raya Idul Adha 2023. Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Idul Adha pada 10 Dzulhijah. Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Idul Adha.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Bacaan niat puasa Arafah dan puasa Tarwiyah yang dikerjakan sebelum Hari Raya Idul Adha 2023.

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Idul Adha pada 10 Dzulhijah.

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Idul Adha.

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI sebelumnya menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.

Dengan penetapan hari raya kurban tersebut, jadwal puasa Tarwiyah bisa dikerjakan pada Selasa (27/06/2023).

Menyusul kemudian untuk melakukan puasa Arafah pada Rabu (28/06/2023) atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha 2023.

Bagi umat Muslim yang ingin mengerjakan Puasa Arafah dan Tarwiyah berikut bacaan niat puasanya:

Baca juga: Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah dan Jadwal Jelang Hari Raya Idul Adha, Pahala Dilipat Gandakan

Niat Puasa Tarwiyah

Berikut adalah niat puasa Tarwiyah yang dikerjakan dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha atau pada 8 Dzulhijjah:

نويت صوم التروية سنة لله تعالى

Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala.”

Niat Puasa Arafah

Berikut adalah niat puasa Arafah yang dikerjakan sehari sebelum Hari Raya Idul Adha atau pada 9 Dzulhijjah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta‘ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Tata Cara Puasa Tarwiyah dan Arafah

Selain membaca niat puasa Arafah dan puasa Tarwiyah, berikut tata cara puasa sunnahnya:

1. Sahur sebelum fajar

Seperti halnya puasa lainnya, dianjurkan bagi yang akan berpuasa untuk melakukan sahur sebelum fajar.

Baca juga: Amalan Saleh Umat Islam Jelang Hari Raya Idul Adha, Puasa Hingga Lengkap Bacaan Niat

2. Lafalkan Niat

Melafalkan niat sebelum sahur hukumnya sunnah.

Artinya, jika Anda tidak melafalkan niat sebelum sahur namun tetap ingin berpuasa, ibadah Anda tetap sah.

Misalnya, jika Anda tidak sempat sahur dan belum makan atau minum sejak tidur, maka puasa Anda tetap sah.

3. Berpuasa

Tata cara lainnya tidak berbeda dengan puasa wajib dan sunnah lainnya.

Saat berpuasa yakni menahan haus, lapar, dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari waktu subuh hingga magrib.

Bacaan niat puasa Arafah dan puasa Tarwiyah yang dikerjakan sebelum Hari Raya Idul Adha 2023. Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Idul Adha pada 10 Dzulhijah. Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Idul Adha. (Kolase TribunnewsSultra.com)

4. Berbuka puasa

Membatalkan puasa saat terbenamnya matahari atau memasuki waktu Magrib.

5. Membaca doa buka puasa

Berikut bacaan doa buka Puasa Tarwiyah dan Arafah laiknya berbuka puasa pada umumnya yakni:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Baca juga: Cek Rekening Sekarang, PNS Terima 4 Tunjangan Hari Raya Idul Adha 2023, Cair Usai Terima Gaji ke-13

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Ada banyak keutamaan terkait dengan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Berbagai keutamaan disebutkan dalam berbagai riwayat.

“Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim).

Dalam riwayat yang lain, disebutkan bahwa Allah SWT menyukai ibadah yang dilakukan pada 10 hari pertama Dzulhijjah.

“Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadis marfu’: Tidak ada hari-hari di mana amal sholih lebih disukai Allah SWT pada hari itu daripada hari-hari ini, maksudnya 10 hari Dzulhijjah.

Kemudian para sahabat bertanya, ‘Dan bukan pula jihad, ya Rasulullah?’

Baca juga: H-5 Hari Raya Idul Adha 2023, Sapi Kurban Jokowi di Sultra Bakal di Bawa ke Pasar Wajo Buton

Rasul lalu menjawab, ‘Dan tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tak lagi membawa apa-apa,” (HR Bukhari 969).

Dalam hadis lain yang juga diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas dan tercatat di dalam Sunan At-Tirmidzi, disebutkan:

“Rasulullah SAW berkata: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,”(HR At-Tirmidzi).

Berikut keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah mengutip Bimas Islam Kemenag RI:

1. Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.

Ini ditegaskan oleh ulama Malikiyah, sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah berikut:

"Untuk mendorong puasa di hari Tarwiyah, telah diriwayatkan bahwa pahala puasa di hari Tarwiyah dapat menyamai pahala puasa setahun penuh."

"Ulama Malikiyah menegaskan bahwa puasa di hari Arafah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya."

2. Mendapatkan pahala sebagaimana pahala yang didapatkan oleh Nabi Ayyub.

Hal itu sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah yang disebutkan dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafa-is berikut:

"Barangsiapa yang berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayyub alaihissalam atas musibahnya."

"Barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa alaihissalam."

Adapun fadhillah dalam melaksanakan puasa Arafah adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, dilansir dari Kemenag Kanwil Kepulauan Bangka Belitung, antara lain:

a. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.

b. Bertambah harta.

c. Dijamin kehidupan rumah tangganya.

d. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.

e. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.

f. Dimudahkan kematiannya.

g. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.

h. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.

i. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.(*)

(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab, SerambiNews.com, TribunPekanbaru.com)