Masa aksi yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Halu Oleo memberikan ultimatum waktu untuk Kapolda Sultra berdialog.
Mahasiswa menuntut adanya pertanggungjawaban atas penembakan gas air mata di lingkup kampus baru Universita Halu Oleo.
"Iya, kami memberikan waktu kepada pimpinan tertinggi kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara untuk menemui kami, dan bertanggung jawab atas tindakan bawahannya dalam aksi Senin kemarin", ujar Munawar Menteri Pergerakan BEM FH UHO kepada TribunnewsSultra.com.
Namun dengan waktu yang diberikan masa aksi, Kapolda Sultra tidak menemui masa aksi, aksi baku dorong terjadi antara masa aksi dan pihak kepolisian. (*)
(TribunnewsSultra.com/Sawal)