Bentrok Pemuda di Konawe

Suporter Bola Antar Desa Ricuh di PJR Pondidaha Konawe, Pertandingan Sudah Masuk Delapan Besar

Penulis: Sugi Hartono
Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terjadi ricuh antar pemuda di jalan raya di kawasan penjual jagung rebus (PJR) Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu malam (7/6/2023). Ternyata, bentrok tersebut melibatkan dua sporter bola yang bertanding dalam kejuaraan antar desa, yakni Desa Pondidaha dan Desa Amesiu.

TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI - Terjadi ricuh antar pemuda di jalan raya di kawasan penjual jagung rebus (PJR) Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu malam (7/6/2023).

Ternyata, bentrok tersebut melibatkan dua sporter bola yang bertanding dalam kejuaraan antar desa, yakni Desa Pondidaha dan Desa Amesiu.

Seorang warga yang menyaksikan ricuh, Tri Wijayanto mengatakan, pertandingan telah memasuki babak 8 besar.

Awalnya, pertandingan aman-aman saja.

Namun, pertandingan memanas pada babak kedua.

"Pertandingan delapan besar, melibatkan Desa Pondidaha dan Desa Amesiu," ujarnya melalui panggilan telepon.

"Ributnya itu babak kedua, skor Amesiu 1-0 Pondidaha," sambungnya.

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Ricuh Diduga Antara Suporter Bola di Pondidaha Konawe Sulawesi Tenggara

Tri menambahkan, ricuh pecah ketika salah satu pemain Desa Amesiu melanggar pemain Desa Pondidaha.

Pemain Amesiu mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga mengenai kepala pemain Pondidaha.

"Anak Amesiu dia angkat kakinya pas dikepalanya anak Pondidaha. Bengkak kepalanya, tapi wasit tidak kasih pelanggaran," beber Tri.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah suporter masuk lapangan.

Lantas, terjadilah keributan antara suporter.

"Itu meraka ditahan itu anak Amesiu, ditahan di Masjid Pondidaha," imbuhnya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pondidaha, Bripka Lestari membenarkan terjadinya ricuh gegara pertandingan bola.

Namun, dia belum bisa menjelaskan lebih lanjut karena sedang dalam penyelidikan.

Halaman
12