Polisi di Buton Selatan Kena Tipu

Ngaku Bisa Bantu Anaknya Pindah Tugas, TNI Gadungan Berhasil Tipu Polisi di Buton Selatan Sultra

Penulis: La Ode Muh Abiddin
Editor: Muhammad Israjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AIPTU La Ode Maju saat memperlihatkan foto lelaki berinisial Y yang mengaku sebagai anggota TNI gadungan berpangkat Letkol.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Aksi penipuan menimpa salah satu anggota Polri di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dugaan penipuan ini menimpa Aiptu La Ode Maju, yang bertugas di Polsek Sampolawa, Buton Selatan (Busel).

Ia pun harus kehilangan uang, puluhan juta rupiah, usai ditipu seseorang diduga anggota TNI gadungan.

Akibatnya La Ode Maju harus kehilangan uang yang mencapai Rp60 juta.

Baca juga: Modus Polisi di Buton Selatan Sultra Kena Tipu TNI Gadungan, Uang Rp60 Juta Diambil Pelaku

Selain itu, aksi penipuan ini tak dilakukan sendiri oleh TNI gadungan tersebut.

Namun turut melibatkan rekan La Ode Maju, yang juga ternyata anggota polisi.

La Ode Maju diduga kena tipu oknum polisi berinisial AW dan TNI gadungan berinisial Y.

Belakangan oknum TNI gadungan ini, ternyata berprofesi sebagai seorang aparatur sipil negara.

Menurut Aiptu La Ode Maju, okum polisi berinisial AW memperkenalkan dirinya ke Y, sebagai TNI berpangkat Letkol.

Baca juga: Video Viral Aksi Seorang TNI Nyamar Jadi Anak Rantau Pengangguran Demi Dapat Jodoh Hingga Dilamar

Penipuan ini bermula usai Aiptu La Ode Maju diberi saran AW, bahwa Y bisa memindahtugaskan anaknya.

La Ode Maju memiliki anak yang saat ini sebagai anggota TNI yang bertugas di Kodam VII Hasanuddin Makassar.

La Ode Maju diiming-imingi bahwa anaknya bisa dipindahkan ke Kodim 1413 Buton asalnya menyerahkan sejumlah uang.

"Y ini setelah dia melakukan kegiatannya ke saya (penipuan) dengan cara mengaku bisa memindahkan dan dia mengaku sebagai seorang anggota TNI berpangkat Letkol," ujar AIPTU La Ode Maju, Senin (5/6/2023).

Menurut AW bahwa Y dapat memindahkan anaknya, ke Buton.

"Itu membuat saya percaya, termasuk juga teman saya sendiri, Pak W ini (oknum polisi) membuat keyakinan saya bahwa dia bisa membantu saya, karena dia seorang petugas juga," ujarnya.

Pertemuannya bersama Y dan AW, disepakati akan memindahkan anaknya. Tetapi harus memberikan uang ke mereka Rp60 Juta.

Uang itu tidak dikirim sekaligus, namun dikirim dengan waktu yang berbeda-beda selama tiga hari berturut-turut hingga mencapai Rp 60 Juta.

Baca juga: BREAKING NEWS Seorang Anggota Polisi di Buton Selatan Sultra, Ditipu Rekan Sendiri dan TNI Gadungan

Rencananya uang tersebut akan disetor ke Mabes untuk dapat memutasikan anaknya.

Sebab dari pengakuan Y, kalau di Mabes itu paling kurang menyetor Rp 50 Juta.

"Salah satu pengakuannya itu, dia bisa memutasikan atau memindahkan anak saya lewat Mabes, karena Mabes itu apa saja bisa," jelasnya.

Setelah ia mentransfer uang senilai Rp 60 Juta itu yang sesuai kesepakatan bersama Y.

Ternyata hingga kini anaknya belum juga dipindah tugaskan.

Sehingga Aiptu La Ode Maju merasa ditipu oleh rekannya sesama polisi dan TNI gadungan tersebut.

Ia pun terpaksa melaporkan dugaan penipuan ini di Mapolres Baubau. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin)