TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Melihat Markoseng, sapi kurban milik Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo di Sulawesi Tenggara (Sultra), akan disembelih di Kota Baubau.
Adapun Sapi Kurban Presiden ini, jenis Limosin berusia 4 tahun, bobot 850 kg.
Markoseng, sapi milik Edi Ardiyanto, warga asal Desa Morome, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, dari perawakannya sapi gempal berwarna hitam tersebut terlihat sehat dan lincah.
Baca juga: Sapi Kurban Presiden Jokowi di Sultra Nyaris 1 Ton Disembelih di Kota Baubau, Segini Harganya
Sapi yang dibeli presiden harga Rp95 juta ini, telah melalui proses seleksi oleh Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra.
Edi Ardiyanto mengatakan, sapinya dipilih menjadi hewan kurban Presiden Jokowi, dari 3 sapi yang mengusulkan Distanak Sultra.
Dua diantaranya yaitu sapi jenis Simental milik Siswanto dengan berat 800 kg seharga Rp90 juta, berasal dari Desa Lawoila, Kecamatan Konda, Konsel.
Serta sapi Simental milik Ray Adniana, seharga Rp90 juta dengan berat 800 kg, yang berada dari Desa Tridanamulya, Kecamatan Landono, Konsel.
Baca juga: Sapi Milik Peternak Morome Konda Konsel Disiapkan Jadi Kurban Presiden Jokowi di Sulawesi Tenggara
Tentu saja, Edi sangat senang dan tidak menyangka jika sapi miliknya terpilih jadi hewan kurban orang nomor satu di Indonesia saat Hari Raya Idul Adha 1444 H, 28 Juni 2023 mendatang.
"Tentunya senang dan ada kebanggaan tersendiri lah. Sapi Limosin saya hanya ada dua, dirawat dari kecil. Nah tahun 2022 lalu pak gubernur (Ali Mazi) juga beli sapi disini untuk kurbannya."
"Tapi kalau untuk presiden baru pertama kali," ujarnya saat ditemui TribunnewsSultra.com di lokasi peternakannya di Desa Morome.
Ia mengatakan sapi kurban milik Presiden ini tidak mendapatkan perawatan khusus atau berbeda dari yang lain, melainkan tetap seperti biasanya dengan diberikan makan secara rutin.
Pakan ternak yang diberikan berupa rumput gajah, yang dicampur dengan dedak, ampas tahu, kosentrat dan juga vitamin dari dokter hewan Dinas Kesehatan.
Baca juga: Minta Izin ke Istri Menggembala Sapi, Akhir Tragis Pria di Konawe Selatan Meninggal Dililit Ular
Ternak miliknya juga telah mendapatkan vaksinasi, sehingga aman untuk dijadikan kurban ketika hari raya Idul Adha.
"Termasuk sapi kurban milik Jokowi, sudah dicek kesehatannya. Rencananya 1 Minggu sebelum pelaksanaan kurban akan dibawa ke Baubau," ucap pria yang sudah puluhan tahun beternak sapi.
Untuk keseluruhan jumlah sapi yang ada di peternakannya sebanyak 20 ekor sapi, mulai dari sapi Bali, Simental, Limosin dan Perah.
"Tapi biasanya yang paling sering dijadikan hewan kurban itu sapi bali, karena harganya jauh lebih murah dari yang lain," jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)