Video Viral

Terungkap Alasan Emak-emak Siram Air Kencing ke Tetangga Terekam CCTV, Masalah Terjadi Sejak 2017

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terungkap alasan emak-emak siram air kencing satu baskom ke tetangga. Aksinya tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Ternyata permasalahan yang terjadi diantara keduanya sudah terjadi sejak tahun 2017. Namun sampai saat ini, rasa sakit hati terus ada sampai akhirnya melakukan hal viral tersebut.

Dalam video lain, emak-emak tersebut lagi-lagi membawa sebuah piring berisi sampah.

Dia tampak membuang sampah tersebut ke rumah tetangganya.

Setelah beraksi, pelaku langsung lari meninggalkan lokasi.

Lalu dalam video viral yang beredar selanjutnya nampak adu mulut pun terjadi.

Bahkan nyaris berujung pada perkelahian.

Penjelasan polisi

Baca juga: Video Viral Tetangga Tutup Jalan Pakai Bahan Bangunan Keluarga Ini Angkat Motor Setiap Keluar Rumah

Kapolsek Sukodono AKP Supriatna mengatakan, aksi tersebut dilakukan wanita berinisial M warga Desa Jogosatru Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.

Tindakan penyiraman tersebut diduga dilakukan hampir setiap hari, buntut konflik kedua pihak.

Menurutnya, pihak yang dirugikan sudah mendatangi Mapolsek Sukodono beberapa waktu lalu untuk mengadukan kejadian penyiraman air kencing tersebut.

"Sifatnya masih pengaduan, bukan laporan," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (11/5/2023).

Panggil dua belah pihak

Saat ini penyidik masih memperlajari pasal-pasal yang akan diterapkan jika memang terdapat unsur pidana.

"Kami sedang pelajari pasal-pasalnya," terang Supriatna.

Dalam waktu dekat, menurut dia, kedua belah pihak yang berkonflik juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Video Viral Seorang Ibu Diduga Bela Anaknya yang Dibully di Sekolah, Rela Masuk Kelas Temui Pelaku

"Kami juga berupaya agar masalah ini selesai dengan dimediasi," jelasnya.

Supriatna menjelaskan, permasalahan kedua pihak tersebut sebenarnya sudah pernah dimediasi oleh aparat desa setempat pada 2017.

Namun saat ini konflik kembali terjadi.

"Namanya orang hatinya sakit, semuanya bisa dilakukan," ujarnya.

(KOMPAS.com/Achmad Faizal)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)