Warga Konsel Dimangsa Ular

8 Fakta Ular Mangsa Manusia di Konawe Selatan Sulawesi Tenggara, Jenis Ularnya, Kondisi Miris Korban

Penulis: Sitti Nurmalasari
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut 8 fakta kasus ular mangsa manusia di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), jenis ularnya, hingga kondisi miris korban. Peristiwa manusia dimangsa ular tersebut menimpa Rasmin bin Mustana (57), warga Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, pada Kamis (04/05/2023) malam.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut 8 fakta kasus ular mangsa manusia di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), jenis ularnya, hingga kondisi miris korban.

Peristiwa manusia dimangsa ular tersebut menimpa Rasmin bin Mustana (57), warga Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, pada Kamis (04/05/2023) malam.

Dalam video viral yang beredar luas di media sosial (medsos), korban meninggal dunia setelah dililit ular sanca atau piton sepanjang sekitar tujuh meter.

Kebun milik korban berlokasi di Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pada Jumat (05/05/2023), jenazah korban sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Bomba-Bomba, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra.

Dalam perkembangan terbaru, Badan Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara atau BKSDA Sultra, menduga jenis ular yang memangsa korban adalah ular sanca atau sawa atau piton.

Sanca atau ular piton adalah sebutan umum untuk semua jenis ular pembelit yang diklasifikasikan familia Pythonidae.

Baca juga: Sosok Rasmin Warga Transmigran Jawa Dimangsa Ular hingga Tewas di Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

Salah satu spesies ular sanca terpanjang di dunia adalah sanca kembang atau sanca batik yang sekilas penampakannya mirip yang memangsa Rasmin di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Sedangkan dalam berbagai video viral maupun foto di medsos, terungkap kondisi miris korban tewas dimangsa ular tersebut.

Terdapat beberapa luka di bagian tubuhnya terutama kepala yang sudah sempat masuk di dalam ular yang memangsanya.

Berikut selengkapnya 8 fakta di balik kasus ular mangsa manusia di Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, yang menyebabkan korban tewas dihimpun TribunnewsSultra.com:

1. Korban Dimangsa Ular Dimakamkan

Rasmin Bin Mustana (63) yang merupakan korban tewas dimangsa ular di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), dimakamkan pada Jumat (05/03/2023).

Korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Desa Bomba-Bomba, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konsel, Sultra.

“Sekitar setengah tigaan selesai pemakamannya tadi,” kata tetangga korban di Desa Telutu Jaya, Suratin (27).

Suasana rumah duka yang dipadati pelayat juga terlihat dalam unggahan foto akun Facebook Polsek Tinanggea.

Kapolsek Iptu Azis Doali juga terlihat bersama pelayat yang mendatangi rumah duka tersebut.

Pihak kepolisian bersama pemerintah kecamatan dan desa juga mengimbau masyarakat senantiasa berhati-hati serta waspada saat beraktivitas utamanya di lingkungan hutan persawahan Desa Roraya.

2. Waspada di Lingkungan Habitat Ular

Imbauan senada disampaikan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara (BKSDA Sultra), Sakrianto Djawie, di kantor BKSDA Sultra, Jl Laute, Kota Kendari.

Hal tersebut disampaikannya saat dikonfirmasi mengenai insiden ular mangsa manusia yang menewaskan warga Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Baca juga: BKSDA Sulawesi Tenggara Beberkan Prosedur Evakuasi Serangan Binatang Terhadap Manusia

“Kami imbau kepada masyarakat berhati-hati memasuki kawasan hutan, apalagi itu sudah ditahu merupakan habitat ular,” katanya pada Jumat (05/05/2023).

Menurutnya, satwa ular termasuk berjenis sanca atau piton sama sekali tidak menyerang manusia.

Hanya saja, serangan terhadap manusia kemungkinan terjadi lantaran aktivitas manusia di habitat ular.

Sementara ketersediaan pasokan makanan bagi ular tersebut habis.

“Bisa jadi ada ekspansi ke wilayah hutan, sehingga karena ada aktivitas manusia di situ, pakan-pakannya menyingkir begitu. Bisa juga ada perburuan,” jelas Sukrianto.

3. Kronologi Warga Tewas Dimangsa Ular

Rasmin bin Mustana (57) tewas dimangsa ular di Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (04/05/2023) sekitar pukul 20.15 wita.

Berikut 8 fakta kasus ular mangsa manusia di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), jenis ularnya, hingga kondisi miris korban. Peristiwa manusia dimangsa ular tersebut menimpa Rasmin bin Mustana (57), warga Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, pada Kamis (04/05/2023) malam. (kolase foto (handover))

Korban insiden ular mangsa manusia tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia terlilit ular.

Dengan kondisi kepalanya sudah berada di dalam mulut ular yang memangsanya.

Berikut selengkapnya kronologi kasus manusia dimangsa ular tersebut dikutip dari keterangan tertulis Wakapolsek Tinanggea, Ipda Yusuf:

* Awalnya sekitar pukul 16.30 wita, korban menyampaikan kepada istrinya Inah hendak mengembala sapinya yang berada di kebun miliknya, Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan.

* Namun hingga malam hari, korban tak kunjung pulang ke rumah seperti kebiasaannya selalu pulang dari kebun menjelang Magrib.

* Istri korban yang khawatir lalu menghubungi menantunya bernama Suparjo untuk menyusul korban yang tak kunjung pulang ke rumah.

* Menantunya Suparjo bersama sang istri Nurhayati yang juga putri korban kemudian berjalan untuk menyusul ke kebun.

Baca juga: Kronologi Petani Dimangsa Ular di Konawe Selatan, Izin Gembala Sapi, Ditemukan Dimulut Piton

* Saat tiba di kebun, mereka lalu melihat korban sudah dalam posisi tengkurap. Kepala bagian atas sudah berada di dalam mulut ular dengan badan dalam posisi terlilit ular sepanjang sekitar 7 meter.

* Kemudian anaknya menghubungi warga untuk meminta bantuan.

* Atas kejadian tersebut keluarga korban menyampaikan ke Kantor Polsek Tinanggea.

* Selanjutnya, porsonil Polsek Tinanggea dipimpin Wakapolsek bersama 2 orang personel mendatangi tempat kejadian tersebut.

5. Video Viral Dimangsa Ular

Sebelumnya, video viral ular mangsa manusia di Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), tersebut beredar luas di media sosial.

Insiden manusia dimangsa ular itu juga terekam dalam dua video yang diterima TribunnewsSultra.com pada Jumat (05/05/2023) dinihari.

Baca juga: Video Viral Detik-detik Petani Dimangsa Ular Piton di Konawe Selatan, Korban Sudah Ditelan Setengah

Salah satu video tersebut memperlihatkan ular piton berukuran raksasa tersebut sudah mati diduga dibunuh oleh warga.

Tak jauh dari ular tersebut, seorang pria tergeletak dengan kondisi bersimbah darah.

“Iya (ular makan manusia), kejadian di Desa Telutu Jaya, Tinanggea, Konsel,” kata warga Imam Hidayat yang mengirimkan dua video kejadian ular mangsa manusia tersebut.

Menurut Hidayat, korban tewas setelah dililit kemudian akan dimangsa ular piton besar tersebut.

“Sudah dimakan setengah,” jelasnya.

6. Kesaksian Warga

Detik-detik manusia dimangsa ular hingga tewas di Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), diungkap tetangga korban Sulatin (27).

Korban yang dililit ular piton berukuran raksasa hingga sudah nyaris dimakan tersebut adalah Rasmin bin Mustana (57).

Korban ditemukan tewas dimangsa ular diperkirakan panjangnya 8 meter oleh pihak keluarga dan warga yang melakukan pencarian.

Menurut Sulatin, kronologi kasus ular mangsa manusia tersebut berawal saat korban hendak ke kebun mengontrol hewan ternak peliharaannya sekitar pukul 16.00 wita.

Namun hingga menjelang malam, korban tak kunjung pulang ke kediamannya.

Seperti kebiasaannya, korban sudah berada di rumah menjelang Magrib setelah berkebun maupun mengontrol hewan ternak.

Keluarga dan masyarakat sekitarpun melakukan pencarian terhadap korban yang tak kunjung pulang.

Mereka pun akhirnya menemukan ular piton sepanjang sekitar 8 meter melilit korban dengan erat sekitar pukul 20.00 wita.

Baca juga: Detik-detik Manusia Dimangsa Ular hingga Tewas di Konawe Selatan Sulawesi Tenggara, Kesaksian Warga

Bahkan, bagian kepala korban disebutkan sudah berada di dalam mulut ular tersebut.

“Korban ditemukan dililit, kepala sudah mau ditelan. Sementara terlilit,” ujar Sulatin.

Melihat kejadian tersebut, warga spontan membunuh ular yang memangsa korban.

7. Penyebab Korban Meninggal Dunia

Rasmin bin Mustana yang merupakan korban tewas dimangsa ular di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), diduga mengalami gagal pernapasan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan dr Mbayo Ridwan Sandi, dugaan penyebab korban meninggal dunia dalam kasus ular mangsa manusia tersebut adalah akibat gagal pernapasan.

Penyebab Rasmin meninggal dunia dari hasil pemeriksaan sementara itu dikutip TribunnewsSultra.com dari keterangan tertulis Kepolisian Sektor atau Polsek Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Selain itu, korban Rasmin juga diduga mengalami patah tulang rusuk sebelah kanan setelah dililit ular berjenis piton atau sanca tersebut.

“Korban pada saat ditemukan sudah dalam keadaan terlilit ular dan meninggal dunia,” kata Wakil Kepala Sektor atau Wakapolsek Tinanggea, Ipda Yusuf, dalam keterangan tertulis tersebut.

Sementara keluarga korban yang tewas dimangsa ular tersebut menolak untuk tidak dilakukan autopsi.

Sehubungan, dugaan penyebab meninggalnya korban akibat gagal pernapasan dan kehabisan darah setelah dililit ular piton tersebut.

8. Sosok Korban Dimangsa Ular

Sosok Rasmin bin Mustana (57) yang dimangsa ular hingga tewas di Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Korban adalah sosok transmigran asal Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang berdomisili disalah satu desa transmigrasi di Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, tersebut.

Baca juga: Korban Dimangsa Ular di Tinanggea Konawe Selatan Sulawesi Tenggara Dimakamkan di Desa Bomba-Bomba

Warga Blok AA, RT 1, Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, tersebut ditemukan tewas dimangsa ular pada Jumat (05/05/2023) malam.

Sosok maupun profil Rasmin bin Mustana (63) diceritakan seorang tetangganya, Suratin (27).

Seperti warga pada umumnya di Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, korban sehari-harinya seorang petani dan peternak.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari keterangan resmi kepolisian, korban berusia 63 tahun, suku Jawa, dan berdomilisi di desa tersebut.

“Korban seperti biasa aktivitasnya sehari-hari warga di sini yang mayoritas petani dan peternak,” kata Suratin.

Sehari-hari, kata Suratin, korban pergi ke kebun atau sawah sekaligus mengontrol hewan ternak peliharaannya.

“Korban salah satu warga transmigran dari Jawa Tengah, tapi untuk daerahnya saya kurang tahu persis. Sepertinya Cilacap,” jelas Suratin.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono, Risno Mawandili, Sitti Nurmalasari)