Mereka menuji sasis terbaru tersebut selama seharian penuh dalam 54 lap.
Hasilnya, catatan waktu terbaik dari Stefan Bradl adalah 1:37,782, menempati peringkat ke-18.
Torehan ini tentu saja tak seperti diharapkan sehingga kian membuka pintu keluar bagi Marquez.
Terkait Marquez yang akan meninggalkan Honda untuk bergabung ke tim Ducati, ikut dikomentari mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo.
Dia menilai, Marquez harus mulai mengambil langkah berani demi masa depan kariernya.
"Tapi sekarang dia harus melihat apa yang terbaik untuknya," kata Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Baca juga: MotoGP 2023, Fabio Quartararo Sebut Tim Yamaha Lebih Banyak Tidur Daripada Bekerja
Dengan performa Honda saat ini, Lorenzo merasa mustahil bagi rider 30 tahun itu guna kembali berjaya di kelas utama.
Marquez sangat membutuhkan tim yang bisa menyediakan paket motor kompetitif seperti Ducati, mengingat hasratnya menjadi nomor satu masih membara.
Konsekuensi tentu ada, di mana nilai pasar Marquez tak akan sebesar seperti ketika mendapatkan perpanjangan kontrak bersama Honda.
Namun di mata peraih tiga gelar juara dunia kelas utama itu, Marquez harus berani berjudi dengan memilih Ducati.
"Menerima tawaran dari Honda, yang tentunya akan sangat tinggi, atau bertaruh pada tawaran yang agak rendah dengan Ducati," ucap Lorenzo.
"Ducati tidak membutuhkannya untuk menang, sementara Marquez membutuhkan mereka untuk berjaya lagi."
"Itu sebabnya Ducati akan membidik harga rendah tanpa menawarkan apa pun dibandingkan dengan angka yang biasa kami lakukan di masa lalu."
"Mereka kebanyakan melakukan kontrak pendek dan dengan angka rendah, banyak berfokus pada bonus," imbuhnya.
Lebih lanjut, Lorenzo juga merasa keputusan Marquez untuk menerima perpanjangan kontrak 4 tahun bersama Honda adalah hal yang tepat.