"Dalam praktiknya kami kehilangan kekuatan, saya selalu bisa membuat perbedaan dalam cornering speed," ucap Quartararo, dilansir dari Motorsport-Total.
Yamaha Kebanyakan Tidur
Fabio Quartararo sangat berang kepada Yamaha yang tak mampu menemukan solusi.
Bahkan dia mengkritik, bahwa Yamaha tidur lebih lama daripada bekerja.
"Kami harus menemukan solusi dan di atas semuanya mengubah mentalitas tim," kata Quartararo.
"Karena saya pikir kami tertidur lebih lama dibandingkan melakukan pekerjaan baik," imbuhnya.
Masalah top speed masih menjadi sorotan utama Quartararo di mana Yamaha tidak memiliki keunggulan dalam aspek itu.
"Kami terutama membutuhkan solusi saat berada di belakang para pembalap lain sehingga kami bisa mendekat dan melakukan manuver," kata Quartararo.
"Saat ini adalah mimpi buruk, kami benar-benar perlu bergerak dan mengubah mentalitas," imbuhnya.
Motor YZR-M1 Sangat Pelan
Pembalap berusia 24 tahun tersebut tak segan mengakui lajunya bersama motor YZR-M1 sangat pelan.
Bakatnya serasa dihambat oleh motor sendiri yang notabene tak bisa diajak kompromi ketika hendak bermanuver.
Sekadar informasi, pada MotoGP Spanyol 2023 pemilik rata-rata kecepatan tertinggi adalah Dani Pedrosa yang turun sebagai wild card bersama Red Bull KTM.
Little Spaniard mampu menggeber motor KTM RC16 hingga menyentuh angka 299,1 kilometer/jam.
Sedangkan Quartararo bersama Yamaha hanya mampu mencapai kecepatan tertinggi 294,2 kilometer/jam.