Namun, karena Tio melakukan pelanggaran maka diberhentikan sebagai pelatih.
Untuk diketahui, Jeera Foundation adalah yayasan berisi program bagi warga binaan pemasyarakatan, berkolaborasi dengan semua pihak untuk berkarya kreatif dan produktif.
Yayasan itu disebut-sebut dikelola olah anak Yasonna.
“Dia (Tio) juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu. Tio pernah diminta pelatih. Tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan,” katanya.
Yasonna membenarkan adanya yayasan tersebut. Namun, membantah bahwa anaknya ikut terlibat dalam yayasan tersebut.
“Enggak, enggak ada. Yayasan Jeera Kan latihan napi. Yayasan ini ada, bukan dia (anaknya) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, kulit, kalau kalian lihat ada produk-produk kulit nah mereka itu,” katanya.
“Enggak ada (anaknya). Yayasan aja. Dia ga ikut di dalam. Biasalah politik,” pungkasnya.
Terpisah, Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej juga membantah kabar itu.
“Sejak menjabat Wamen sampai saat ini sekitar ratusan rutan dan lapas yang sudah saya saya kunjungi ya, saya katakan itu informasi yang menyesatkan,” ujar Eddy Hiariej saat ditemui di Gadung Kemenkumham, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
“Mengapa? Tidak hanya Yayasan Jeera yang ada di Lapas, ada Yayasan Maharani, ada yayasan Al Barokah, dan ada banyak yayasan lainnya,” tegas Wamenkumham.
Eddy Hiariej menjelaskan, usaha yang dilakukan sejumlah Yayasan dengan lapas merupakan kemitraan atau kerja sama untuk membantu warga binaan pemasyarakatan.
Kerja sama itu, kata Wamenkumham, juga dilakukan untuk membantu warga binaan memiliki kemampuan seperti seni musik, senin lukis, kerajinan tangan dan sebagainya.
“Jadi itu justru memberikan bantuan kepada warga binaan dalam pengertian mereka bisa diberdayakan agar ketika kembali ke masyarakat mereka bermanfaat,” jelas Guru Besar Hukum Pidana Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
“Jadi tidak hanya dimonopoli oleh Yayasan Jeera saja dan tidak hanya tiga Yayasan yang saya sebutkan, tapi banyak yayasan yang melakukan kemitraan dan pembinaan di Lapas itu,” imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BIODATA Anak Yasonna Laoly yang Dituduh Monopoli Bisnis di Lapas, Yamitema Pernah Diperiksa KPK