TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah kisah salah seorang pemudik asal Baubau, Sulawesi Tenggara yang ditemui TribunnewsSultra.com di Pelabuhan Nusantara Kendari, Selasa (18/4/2023).

Lebaran rasanya tak lengkap, apabila tak dirayakan bersama keluarga dan kerabat dekat di kampung halaman.

Untuk itu, di penghujung Ramadan 2023, banyak masyarakat muslim yang berbondong-bondong mudik ke kampung halaman masing-masing.

Bunga (22) berbagi cerita perjalanan mudiknya saat tak sengaja ditemui di Pelabuhan Nusantara Kendari, Provinsi Sultra.

Ia bertolak dari Bobong, Maluku Utara, Senin (17/4/2023), dengan menempuh durasi waktu 23 jam di lautan menggunakan KM Sabuk Nusantara 57.

Baca juga: Penumpang Kapal Rute Kendari-Langara Wawonii Sultra Alami Lonjakan H-3 Lebaran Idulfitri 2023

Setibanya di tujuan akhir, yakni Kendari pada Selasa (18/4/2023), ia tak mendapat informasi terkait keberangkatan kapal selanjutnya menuju kampung halamannya, Kota Baubau.

Imbasnya, Bunga tak memiliki pilihan selain menginap di pelabuhan, meski ia memiliki rombongan yang dikenalnya saat masih ada di KM Sabuk Nusantara 57.

Saat ditanya TribunnewsSultra.com, alasan mengapa dirinya tak ikut rombongan tersebut, Bunga malah cekikikan.

"Iya, ada, ibu-ibu semua. Mereka tunggu kapal besok, tapi di kos anak mereka yang lagi di Kendari. Masa saya mau ikut mereka," katanya sembari cekikikan.

Sehari semalam, Bunga menanti kapal yang akan membawanya menuju Kota Baubau.

Baca juga: Harga Tiket Kapal di Pelabuhan Kendari-Wawonii Sultra Tetap Normal Saat Mudik Lebaran Idulfitri 2023

Kata dia, tiket keberangkatan telah berada di tangannya melalui salah seorang calo yang tiba-tiba menawarinya.

"Katanya habis di loket resmi," ujar Bunga.

Setelah menanti, hari ini, Rabu (19/4/2023), Bunga akhirnya berlayar menuju kampung halamannya untuk bersukacita merayakan Lebaran Idulfitri 2023. (*)

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)