Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah sebelumnya menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada hari Jumat 21 April 2023.
Oleh karena itu, Kamaruddin, meminta semua pihak menunggu hasil sidang isbat Lebaran Idul Fitri 2023 tersebut.
“Walau ada potensi perbedaan kita tunggu hasil sidang isbat,” katanya dikutip TribunnewsSultra.com dari TribunJakarta.com.
Menyikapi potensi perbedaan Hari Raya Idul Fitri 2023, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk saling toleransi.
“Maka yang ditempuh adalah adanya sikap bisa toleransi antara dua kelompok ini untuk masing-masing ya lebaran dengan masing masing keyakinannya, dengan hitungannya,” jelasnya.
Baca juga: Bukan Minal Aidin Wal Faizin, Ucapan Idul Fitri 2023 yang Diucapkan Sahabat Nabi, Arti dan Balasan
“Jadi bahasa Jawanya legowo lah,” lanjutnya di Masjid Agung Baiturrahman, Limboto, Kabupaten Gorontalo, Jumat (14/4/2023).
Perbedaan tersebut sudah terjadi bertahun-tahun, namun kata Ma’ruf, masyarakat tetap rukun.
Konflik yang terjadi di tengah masyarakat akibat perbedaan ini, menurut Ma'ruf, hanya terjadi sedikit saja.
“Itu sudah kita lakukan bertahun-tahun, dulu memang ada konflik sedikit. Tentang metode ini ribut, tapi belakangan tidak,” ujarnya.
“Karena kita terus bersosialisasi juga sih sekarang rukun-rukun saja, lanjutnya dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribunnews.com.
Sedangkan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meminta negara hadir secara adil dan ihsan.
Dalam memandang dan memberikan fasilitas jika terjadi perbedaan penetapan waktu Hari Raya Idul Fitri 2023 di Indonesia.
Baca juga: 6 Amalan Menyambut Hari Raya Idul Fitri, Kumandangkan Takbir Hingga Ucapan Selamat
“Lebaran Idulfitri boleh berbeda, tetapi kita bisa bersama merayakan dan melaksanakannya,” katanya dalam keterangannya Senin (17/04/2023).
“Kalau besok ada perbedaan itu adalah hal yang lumrah karena ini soal ijtihad, sampai nanti kita bersepakat ada kalender Islam global,” jelasnya menambahkan.
Guru Besar Sosiologi tersebut menegaskan, di tengah perbedaan tersebut negara harus hadir secara adil dan ihsan.