Berita Sulawesi Tenggara

Apa Itu Gerhana Matahari Hybrid? Fenemona Langka Jelang Idul Fitri Bisa Dilihat di Sulawesi Tenggara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apa itu Gerhana Matahari Hybrid atau Gerhana Matahari Hibrida disingkat GMH? Fenomena langka ini bisa disaksikan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi. Bahkan bisa terlihat di langit Sulawesi Tenggara.

Satu di antara perubahan ketika gerhana matahari hibrida terjadi maka langit yang awalnya cerah berubah menjadi gelap seperti malam hari.

Perubahan cuaca tersebut juga berdampak pada binatang.

Semisal bintang yang selama ini tidak terlihat saat siang hari dikarenakan intensitas (sinar) matahari lebih dominan, bintang tersebut akan muncul.

Selain itu, planet-planet yang berada di atas ufuk (garis pemisah Bumi dan langit) juga akan terlihat ketika gerhana matahari tersebut terjadi.

2. Ada penurunan suhu

Selain cuaca menjadi gelap, perubahan lainnya ketika gerhana matahari hibrida terjadi adalah penurunan suhu.

Sejumlah wilayah yang mengalami gerhana matahari akan merasakan penurunan suhu rata-rata sebesar 4-5 derajat celsius.

Artinya udara sekitar saat gerhana matahari terjadi menjadi dingin.

Hal ini terjadi karena cuaca menjadi gelap atau intensitas radiasi matahari berkurang.

Penurunan suhu tersebut dapat terjadi baik ketika Gerhana Matahari Cincin maupun gerhana total.

3. Perubahan perilaku hewan

Selain berdampak pada bumi, dampak gerhana matahari juga dapat menyebabkan perubahan perilaku hewan, terutama hewan nokturnal.

Hewan nokturnal adalah hewan yang tidur pada siang hari namun beraktivitas dan mencari makanan ketika malam hari.

Dalam hal ini, hewan nokturnal seperti burung hantu akan terbangun untuk sesaat ketika gerhana matahari berlangsung.

Meskipun demikian, hewan nokturnal akan kembali tidur setelah gerhana matahari tersebut selesai.

Halaman
1234