Satu di antara perubahan ketika gerhana matahari hibrida terjadi maka langit yang awalnya cerah berubah menjadi gelap seperti malam hari.
Perubahan cuaca tersebut juga berdampak pada binatang.
Semisal bintang yang selama ini tidak terlihat saat siang hari dikarenakan intensitas (sinar) matahari lebih dominan, bintang tersebut akan muncul.
Selain itu, planet-planet yang berada di atas ufuk (garis pemisah Bumi dan langit) juga akan terlihat ketika gerhana matahari tersebut terjadi.
2. Ada penurunan suhu
Selain cuaca menjadi gelap, perubahan lainnya ketika gerhana matahari hibrida terjadi adalah penurunan suhu.
Sejumlah wilayah yang mengalami gerhana matahari akan merasakan penurunan suhu rata-rata sebesar 4-5 derajat celsius.
Artinya udara sekitar saat gerhana matahari terjadi menjadi dingin.
Hal ini terjadi karena cuaca menjadi gelap atau intensitas radiasi matahari berkurang.
Penurunan suhu tersebut dapat terjadi baik ketika Gerhana Matahari Cincin maupun gerhana total.
3. Perubahan perilaku hewan
Selain berdampak pada bumi, dampak gerhana matahari juga dapat menyebabkan perubahan perilaku hewan, terutama hewan nokturnal.
Hewan nokturnal adalah hewan yang tidur pada siang hari namun beraktivitas dan mencari makanan ketika malam hari.
Dalam hal ini, hewan nokturnal seperti burung hantu akan terbangun untuk sesaat ketika gerhana matahari berlangsung.
Meskipun demikian, hewan nokturnal akan kembali tidur setelah gerhana matahari tersebut selesai.