"Setelah diskusi yang cermat antara Ravi dan agensi, memutuskan dia akan meninggalkan tim (VIXX) mulai hari ini," kata agensi pada Selasa (11/4/2023).
"Kami sangat meminta maaf karena telah menimbulkan masalah bagi para penggemar yang mendukung VIXX," tambahnya.
Hindari Wamil, Ravi Palsukan Catatan Kesehatan
Wajib militer adalah dinas militer wajib yang dilakukan oleh semua pria Korea Selatan di bawah usia 30 tahun.
Ravi dituduh mempekerjakan seorang broker militer, yang membantunya menunjukkan gejala epilepsi palsu selama pemeriksaan militer.
Hal ini memungkinkannya untuk melayani sebagai agen layanan sosial dan tidak bertugas sebagai tentara.
Setelah kasus ini terungkap, Ravi meminta maaf karena telah melukai perasaan banyak orang.
"Pada saat itu, saya adalah satu-satunya artis yang menghasilkan pendapatan (untuk label), dan kami dalam bahaya harus membayar biaya besar karena melanggar kontrak karena Covid-19," kata Ravi.
Ravi lalu menjelaskan alasannya memalsukan catatan kesehatannya.
"Tanggal pelaksanaan kontrak yang ditandatangani sebelum Covid-19 ditunda tanpa kepastian, sehingga dengan beban biaya pembatalan kontrak, saya nekat menunda wajib militer saya," katanya.
Ia mengaku telah membuat keputusan yang bodoh dengan memalsukan catatan kesehatan untuk menghindari wamil.
Kemudian, setelah masalah kontrak dengan perusahaan diselesaikan, Ravi secara sukarela mendaftar untuk layanan publik dan menjalankan tugas sejak Oktober 2022 lalu.
"Saya meminta maaf kepada mereka yang setia melayani militer dan pasien epilepsi serta keluarganya yang terluka oleh saya," kata Ravi dalam unggahan media sosial.
"Terakhir, saya memutuskan untuk meninggalkan VIXX, sehingga tidak ada kerusakan lebih lanjut yang akan terjadi pada anggota tim yang dirugikan karena saya," lanjutnya.
"Saya dengan tulus berterima kasih kepada semua anggota yang telah bersama saya selama 11 tahun, dan saya merasa sangat menyesal. Saya sangat berharap tidak akan ada lagi kerugian yang disebabkan oleh upaya berharga para anggota karena saya," tambahnya.