El Diablo makin heran karena tidak ada hukuman yang diberikan kepada Nakagami.
Steward MotoGP sempat menyelidiki insiden antara keduanya tetapi tidak memberikan penalti kepada pembalap asal Jepang itu.
"Manuver dia terlalu agresif," kata Quartararo yang sudah skeptis dengan kapabilitas pengawas lomba sejak penaltinya di Silverstone tahun lalu.
"Saya tidak paham dengan apa yang dipikirkan Steward."
"Ayumu Sasaki saja mendapat penalti di Moto3 karena kontak ringan. Sedangkan Taka, dia menghancurkan balapan saya, tetapi justru tidak dihukum apa-apa ."
"Saya sama sekali tidak senang keputusan itu. Kalau saja tidak ada senggolan, posisi lima besar mungkin bisa saya dapatkan," tandasnya.
Baca juga: PSIS Semarang Dirumorkan Incar Bomber Persik dan PSM Makassar, Mahesa Jenar Butuh Dana Segar Rp8 M
Satu-satunya hal yang bisa membuat pembalap kelahiran Nice, Prancis, itu sedikit tersenyum adalah kecepatannya yang bagus.
Walau masih ada ruang untuk perbaikan, kecepatan YZR-M1 2023 di lintasan basah tidak terlalu buruk dibandingkan dengan pabrikan lain.
"Saya marah sekaligus senang," ungkapnya.
"Kecepatan kami di trek basah sangat bagus, jadi saya senang untuk itu."
"Tetapi kami belum sepenuhnya siap. Saya tahu masih banyak hal yang harus kami lakukan untuk melangkah maju," ucap dia.
Quartararo mendorong pemutakhiran berikutnya saat tes tengah musim di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada awal bulan depan.
"Sebuah knalpot baru telah direncanakan, juga komponen aerodinamika karena kami sekarang memakai versi yang sangat lama," terangnya.
Klasemen MotoGP 2023
Marco Bezzecchi kini naik ke puncak klasemen MotoGP 2023 berbekal 50 poin.