Berita Kendari

Update Harga Bahan Pokok Pasar Mandonga Kendari 4 Hari Jelang Ramadhan 2023, Cabai Naik 50 Persen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantauan TribunnewsSultra.com, Minggu (19/3/2023) di Pasar basah Mandonga Kendari, beberapa bapok seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai keriting, cabai rawit, beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu mengalami kenaikan harga.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Simak update harga bahan pokok (bapok) di Pasar Basah Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terpantau naik.

Adanya kenaikan harga bahan pokok di Kota Kendari, jelang 4 hari memasuki bulan Ramadhan 2023.

Pantauan TribunnewsSultra.com, Minggu (19/3/2023), beberapa bapok seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah besar.

Lalu cabai keriting, cabai rawit, beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu mengalami kenaikan harga.

Baca juga: Harga Daging Sapi Bakal Naik Besok Jadi Rp145 Ribu, Ayam dan Ikan Menyusul Jelang 4 Hari Ramadhan

Salah satu pedagang, Wa Ode Rahiba menyebut untuk harga bawang merah saat ini dijual dengan harga Rp45 ribu per kg, sebelumnya dijual dengan harga Rp40 ribu per kg.

Bawang putih dari Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kg.

Cabai rawit kini mengalami kenaikan hingga 50 persen, dari sebelumnya Rp30 ribu per kg.

Kini menjadi Rp60-80 ribu per kg. Cabai keriting dan cabai besar sebelumnya dijual Rp20 ribu, kini Rp50 ribu per kg.

"Biasa kalau bawang bisa naik sampai Rp60-65 ribu per kg, bawang putih biasanya normal, begitu-begitu ji. Kalau bawang bombai modal Rp25 dijual Rp30 ribu, masih normal," ujarnya.

Pedagang lainnya Ija mengatakan kenaikan harga itu sejak memasuki bulan Maret 2023 lalu.

Menurutnya harga-harga itu justru akan semakin naik mendekati hari-H puasa Ramadhan.

Untuk gula pasir sebelumnya dijual Rp14 ribu, kini Rp16 ribu per kg. Tepung terigu sebelumnya dijual Rp10 ribu, menjadi Rp12 ribu per kg.

Baca juga: Daftar Harga dan Barang di Pasar Murah Disperindag Baubau Sulawesi Tenggara Jelang Ramadan 2023

Minyak goreng kunci mas dijual Rp45 ribu per 2 liter.

Minyak kita sebelumnya dijual Rp26 ribu, menjadi Rp30 ribu per 2 liter. Sedangkan untuk minyak kita per botol ukuran 1 liter sebelumnya  Rp14 ribu, kini dijual Rp18 ribu.

Sania sebelumnya dijual Rp35 ribu, kini Rp40 ribu per 2 liter. Bimoli sebelumnya Rp20 ribu, menjadi Rp25 ribu per liter.

Sementara itu, Pedagang beras, Tri mengatakan harga beras juga mengalami kenaikan signifikan.

Akibat dari mahalnya beras dipasaran banyak pembeli yang mengeluh.

Baca juga: Update Harga Daging Sapi, Ayam dan Ikan di Pasar Mandonga Kendari Sultra Jelang Ramadan 2023

"Apalagi harganya naik setiap hari. Tapi karena kebutuhan ya mereka (warga) tetap membeli. Sekarang saya ambil stok beras di Makassar langsung di lokasi, karena di sini belum panen."

"Sekarang ini juga Bombana, tapi kayanya sudah selesai panen," jelasnya.

Ia menyebut modal untuk beras ukuran 50 kg bisa mencapai Rp590 ribu - Rp600 ribu.

Sedangkan harga jual yang saat ini harga beras untuk beras medium dan premium per liternya dijual dengan kisaran harga Rp10 ribu - Rp11.500.

Sementara beras ukuran 5kg mencapai Rp65 ribu, padahal sebelumnya hanya dijual dengan harga Rp50 ribu.

Kemudian beras 10 kg kini mencapai Rp130 ribu dari sebelumnya Rp 100 ribu. Beras 20 kg dari Rp240 ribu menjadi Rp325 ribu. dan ukuran 50 kg dari Rp470 ribu, kini menjadi Rp620-630 ribu. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)