TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Berapa total harta kekayaan Ridwan Bae? Simak data berikut ini lengkap dengan profilnya.
Ridwan Bae menjadi obrolan setelah fotonya bertemu Tina Nur Alam beredar di media sosial.
Bagaimana tidak, keduanya merupakan dua politikus favorit untuk bakal calon (Balon) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan berlangsung pada 2024.
Meskipun Ridwan Bae tak menjawab apakah ada pembicaraan mengenai Pilgub Sultra 2024, namun pertemuan tersebut terjadi di ruang kerja Tina Nur Alam, di Komplek MPR/DPR/DPD RI, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada Rabu (15/03/2023).
"Di kantor DPR RI di ruangan Ibu Tina Nur Ala. Tadi (hari ini red)," ujar Ridwan Bae ketika dihubungi TribunnewsSultra.com via WhatsApp.
Profil Ridwan Bae
Ridwan Bae merupakan politikus asal Sulawesi Tenggara, saat ini duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).
Politikus yang lahir di Kabupaten Muna pada 1 Desember 1957 sudah menjabat anggota DPR RI selama dua periode, yakni 2014-2021 dan 2021-2025.
Saat ini, Ridwan Bae manjabat Wakil Ketua Komisi V DPR RI. Membidangi Infrastruktur, Transportasi, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; serta Pencarian dan Pertolongan.
Ridwan Bae merupakan seorang insinyur. Dia terpilih menjadi Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk periode 2021-2024.
Ir Ridwan Bae adalah sarjana Teknik Sipil Universitas Sulawesi Tengara (Unsultra).
Meskipun mengenyam pendidikan tektik sipil, tetapi Ridwan Bae banyak berkiprah sebagai pengusaha dan politisi.
Dia merupakan eks Ketua DPD I Partai Golkar Sultra, sebelum digantikan Hery Asiku.
Ridwan Bae juga pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra periode 1981-1999, serta Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sultra periode 1987-1998.
Selain itu, Ridwan Bae pernah menjabat Direktur CV Konsultan Daya Bina pada tahun 1983-1989.
Karirnya mulai menanjak dan menjabat Direktur Utama dari PT Rapesa, perusahaan yang bergerak untuk dibisnis SPBU dan vendor pelabuhan udara.
Setelah PT Rapesa, Ridwan Bae menjabat sebagai Komisaris PT JASINI pada tahun 1994.
Enam tahun setelahnya, Ridwan Bae terpilih sebagai Bupati Muna dua periode, sejak 2000 hingga 2010.
Lepas dari Bupati Muna, Ridwan Bae terpilih menjadi Anggota DPR RI dua periode, masih menjabat hingga sat ini.
Biodata Ridwan Bae
Nama: Ir Ridwan Bae.
Tempat Lahir: Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Tanggal Lahir : 01 Desember 1957.
Agama : Islam.
Pekerjaan: Anggota DRI RI.
Total Harta Kekayaan Ridwan Bae
Ridwan Bae terakhir kali melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Desember 2021.
Sebagaimana melansir sutus Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total keyaan anggota DPR RI tersebut senilai Rp22 miliar atau lebih tepanya Rp22.449.177.962.
Kekayaan ini bersumber dari tanah dan bangunan; alat transportasi dan mesin; harta bergerak lainya; serta kas dan setara kas.
Ridwan Bae memiliki hutang sebesar Rp2.987.700.717.
Berikut daftar kekayaan Ridwan Bae, sebagaimana dilansir dari elhkpn.kpk.go.id:
1. Tanah dan bangunan = Rp16.562.299.283
- Tanah seluas 13475 m2 di Kabupaten Muna, hasil sendiri = Rp500.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 600 m2/304 m2 di Kota Kendari, hasil sendiri = Rp5.000.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 4200 m2/284 m2 di Kabupaten Muna, hasil sendiri = Rp6.000.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 476 m2/450 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri = Rp4.512.299.283.
- Tanah seluas 1141 m2 di Kota Kendari, hasil sendiri = Rp50.000.000.
- Tanah seluas 10324 m2 di Kota Kendari, hasil sendiri = Rp500.000.000.
2. Alat transportasi dan mesin = Rp610.000.000
- Mobil, Nissan Terrano Minibus tahun 2003, hasil sendiri = Rp50.000.000.
- Mobil, CJ-7 Jeep tahun 1982, hasil sendiri = Rp20.000.000.
- Mobil, Volvo Sedang tahun 2001, hasil sendiri = Rp40.000.000.
- Mobil, Porsche Minibus tahun 2006, hasil sendiri = Rp300.000.000.
- Lainnya, Hitacy (Loder) tahun 1999, hasil sendiri = Rp100.000.000.
- Lainnya --- Excavator tahun 1999, hasil sendiri = Rp100.000.000.
3. Harta bergerak lainya = Rp. 560.000.000
4. Surat berharga = Rp----
5. Kas dan setara kas = Rp7.704.579.396
Harta lainya = Rp----
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)