TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Akhirnya kondisi David sekarang mulai membaik setelah lebih dari 2 pekan lamanya tak sadarkan diri atau koma.
Sang ayah, Jonathan Latumahina terus mendampingi anaknya yang sedang terbaring lemas dengan berbagai alat medis.
Bahkan, ia mengabarkan kondisi David terbaru anaknya melalui akun media sosial Twitter @seeksixsuck.
Seperti diketahui, Jonathan Latumahina terus menemani anaknya.
Ia pun terpukul atas penganiayaan tragis yang menimpa David.
Jonathan Latumahina juga kerap mengabarkan kondisi terbaru anaknya melalui media sosial.
Terbaru, ia mengunggah kondisi David saat ini.
Baca juga: AGH Disebut Tak Ada Penyesalan Sempat Bermain Gitar Saat Diamankan, Kini Undur Diri Dari Sekolah
Ia mengungkapkan, saat ini David sedang dalam masa pemulihan emosional.
Kesadarannya kini mulai meningkat, bahkan lebih sering membuka wata.
"Saat ini david sedang memasuki fase pemulihan emosional. Kesadarannya lambat laun meningkat, lebih sering membuka mata tapi belum aware dengan siapa dia kontak," cuitnya melalui akun @seeksixsuck, Selasa (7/3/2023).
Cuitannya tersebut disertai dengan sebuah video yang kini viral di media sosial.
Nampak dalam video viral itu, David menangis.
Tangannya dipegang oleh sang ayah yang mencoba terus menguatkan anaknya.
Melihat sang anak begitu emosional, Jonathan terus memberi kekuatan.
Ia juga berpesan agar anaknya bisa sabar dan terus beristighfar.
"Kamu harus sabar yo, istighfar-istighfar, ledakan amarahmu terus, nanti tenaga mu dipakai untuk penyembuhanmu. Aku tahu kamu lagi marah," jelasya.
"Udah, jangan marah-marah," sambungnya.
Peristiwa inipun mendapat perhatian dari netizen.
Banyak yang mendoakan kesembuhan David setelah dianiaya tragis oleh terduga pelaku, Mario Dandy.
@Le***g071: Ya alloh
@ji***u01: Lekas pulih David, kami semua mendo'akanmu
Baca juga: Shane Bongkar Watak Mario Dandy Suka Perintah Teman Hingga Kesaktian Rubicon Masuk Tol Tak Bayar
@se***uuuu: Jangann blng marah2 gitu ...itu pngaruh sikologis David ...jadi dipikiran dia kata marah itu ..
Mngkin yg perlu disampaikan sehat sayang sehat sayang , cepet kembali mngajar adik2 lagi ...bgtu Pak...
Lekas sembuh untuk David
@El***a: Keep strong cah bagus
#KawalDavid
@ad***ufiq: Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillahi rabbil alamin.
ya Allah paringi sabar dan kuat untuk David.
Kondisi David Sebelumnya
Ayah David, Jonathan Latumahina mengunggah video kondisi terbaru sang anak di akun Twitter pribadinya usai menjadi korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo pada Minggu (5/3/2023).
Pada video berdurasi 38 detik itu, tampak David masih dalam kondisi belum sadar.
Selain itu terlihat pula beberapa alat bantu masih terpasang di tubuh David seperti alat bantu pernapasan.
Namun, David tampak tidak menggunakan ventilator lagi.
Pada video tersebut, Jonathan juga menyertakan emoji hati berwarna merah.
Baca juga: Pesan Menohok Sri Mulyani Untuk Pejabat Jangan Suka Pamer Harta, Imbas Kasus Mario Dandy Pukul David
Unggahan tersebut pun dikomentari oleh warganet dengan mendoakan agar David segera pulih.
"Alhamdulillah dan doaku selalu menyertaimu nak," tulis @addtaufiq.
"Kamu kuat David, semoga segera sehat dan pulih kembali, amiin." kata akun @jisatu01.
"Maringene (segera) sembuh le, kita ke Situbondo!!!" tulis @AfifFuadS.
Seperti diketahui, David telah terbaring belum sadarkan diri selama hampir dua minggu lamanya sejak dianiaya oleh Mario Dendy pada 20 Februari 2023 lalu.
Terkait perawatan, David pernah dirawat di RS Medika Permata Hijau selama dua hari.
Namun, kemudian dipindahkan ke RS Mayapada pada 22 Februari malam.
Menurut Advokat LBH GP Ansor, Muhammad Hamzah, dipindahnya David sesuai keinginan pihak keluarga agar memperoleh penanganan maksimal.
"Merujuk ke Rumah Sakit Mayapada supaya penanganan kritisnya David ini dapat dilakukan maksimal," jelas Hamzah dikutip dari YouTube Kompas TV.
Kemudian, deretan tokoh nasional seperti Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani; Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas; hingga Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD turut menjenguk David.
Mereka pun turut mendoakan David agar cepat pulih dan mengutuk keras penganiayaan kepada remaja berumur 17 tahun tersebut.
Pasca insiden penganiayaan ini, kepolisian telah menetapkan Mario Dendy beserta rekannya, Shane Lukas sebagai tersangka.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan kedua tersangka ini disangkakan dengan pasal berlapis yaitu pasal 355 ayat 1 subsidair 354 ayat 1 lebih subsidair pasal 353 ayat 2, lebih-lebih subsidair pasal 351 ayat 2 dan atau 76C juncto pasal 80 UU Perlindungan Anak.
"Dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya pada Kamis (2/3/2023).
Tak hanya itu, saksi AGH (15) pun turut berubah status hukumnya dalam kasus ini.
Hengki mengungkapkan AGH berubah statusnya dari anak yang berhadapan dengan hukum menjadi anak yang berkonflik dengan hukum.
Selain itu, Hengki juga mengatakan para tersangka dalam kasus penganiayaan David sempat mmeberikan keterangan tidak sebenarnya.
Hal ini berdasarkan pencocokan antara rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan alat bukti lainnya.
"Tergambar semua peranan (tersangka) semuanya di situ," pungkasnya.
Ada Perencanaan Penganiayaan
Hengki mengungkapkan bahwa kasus penganiayaan terhadap David ada perencanaan sebelum melakukannya.
Hal ini diketahui dari adanya jejak digital antar tersangka hingga perencanaan berlanjut di dalam mobil milik Mario.
"Pada saat menelepon SL, kemudian bertemu SL, kemudian saat bersama di mobil bertiga, ada mens rea atau niat ( penganiayaan) disana," ujarnya.
Hengki juga menjelaskan proses penganiayaan terhadap David oleh Mario di mana adanya tiga kali tendangan ke kepala korban.
Kemudian, ada penginjakan sebanyak dua kali di tengkuk korban dan satu kali pukulan ke kepala.
Hengki juga mengatakan adanya ucapan yang dilakukan tersangka saat akan melakukan tendangan kepada David yaitu kata 'freekick'.
"Pada saat akan menendang, ada kata-kata 'freekick', seperti saat tendangan penalti itu."
"Lalu ada kata-kata 'gua nggak takut kalau orang lain mati'," jelasnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)