"Saya berkata (kepada saudara laki-laki saya): 'Jika Anda tidak datang, saya juga tidak.' Tapi dia juga menyukainya, dan itu cocok untuknya,” imbuhnya.

Marquez menyadari bahwa dirinya terlalu memaksakan diri. Bahkan, bisa dikatakan, terlalu buru-buru mencapai tempat tertinggi.

Upaya buru-buru itu pada akhirnya berujung pada beberapa kecelakaan karena adanya aksi berisiko di lintasaan.

Ini menjadi faktor utama dari cedera yang menderanya.

“Hidup sudah memberi saya kompensasi,” katanya.

“Semua ini berasal dari kesalahan saya sendiri, dari ketergesaan, dan mungkin juga dari banyak kesialan, tetapi ini mengimbangi cara saya hidup kembali. Seperti yang saya inginkan. Menikmati passion saya, yang masih menjadi pekerjaan saya," sambungnya.

“Saya berharap semua penderitaan ini berakhir dengan kompensasi untuk hasil yang baik, tetapi semua yang telah saya jalani sudah layak untuk dijalani karena saya telah menjadi dewasa dengan cara yang berbeda. Saya melakukan ini untuk menang lagi," pungkasnya.

Baca juga: Zidane Gagal ke Chelsea? Akan Jadi Pelatih Juventus Pengganti Massimiliano Allegri

Jadwal MotoGP Portugal 2023

Jumat, 24 Maret

- Pukul 16.00 - 16.35 WIB - Practice 1 Moto3

- Pukul 16.50 - 17.30 WIB - Practice 1 Moto2

- Pukul 17.45 - 18.30 WIB - Practice 1 MotoGP

- Pukul 20.15 - 20.50 WIB - Practice 2 Moto3

- Pukul 21.05 - 21.45 WIB - Practice 2 Moto2

- Pukul 22.00 - 23.00 WIB - Practice 2 MotoGP