Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan berdasarkan pengamatan hilal di beberapa titik di Balai Rukyat Nahdlatul Ulama (NU) diputuskan 1 Syaban 1444 H jatuh pada Rabu (22/2/2023).
Berbeda dengan kalender Masehi yang dimulai sejak tengah malam, pergantian hari pada kalender Hijriah dilakukan setelah Matahari terbenam atau waktu maghrib.
Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban akan jatuh sejak Selasa (7/3/2023) setelah waktu maghrib hingga Rabu (8/3/2023) sebelum maghrib.
"Sehingga sejak Selasa malam itu sudah masuk malam Nisfu Syaban," ujar Andi, dikutip dari Kompas.com.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana/Tribunnews.com/Kompas.com)