TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mulai beralih menggunakan KTP digital.
Adapun KTP digital ini disebut juga identitas kependudukan digital atau IKD.
Plt Kepala Dinas Disdukcapil Sultra, Muhammad Fadlansyah mengatakan penggunaan IKD, program terbaru.
IKD ini dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Dukcapil.
Identitas kependudukan berupa KTP Elektronik (e-KTP) tersebut, dapat diakses hanya melalui smartphone tanpa perlu membawa KTP fisik.
Baca juga: Pemda Konawe Utara Beri Kenaikan Gaji Kades dan Perangkat Desa, Ini Besarannya? Ada Kendaraan Dinas
"Awal tahun 2022 Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, setelah Permendagri-nya terbit dan dilaunching secara nasional Februari 2022 di Bali."
"Kita mulai mengimplementasikan identitas kependudukan digital," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/2/2023).
Banyak keunggulan yang ditawarkan dari program IKD ini.
Misalnya saja, masyarakat bisa mendapatkan informasi identitas pribadi mulai dari KTP, Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran dan dokumen lainnya.
Seperti BPJS hingga sertifikat vaksin tanpa perlu membawa bentuk fisik dari dokumen-dokumen tersebut.
Selain mempermudah masyarakat mengakses layanan dukcapil, penerapan IKD sebagai efisiensi anggaran, utamanya pengadaan blangko KTP.
Baca juga: Wacana Beli LPG 3 Kg Harus Pakai KTP, Pertamina Ungkap Alasannya: Penyalurannya Tepat Sasaran
Mengingat anggaran pengadaan blangko KTP cukup besar, apalagi kebutuhannya selalu bertambah setiap tahunnya.
"Karena memang pengadaannya di pusat bisa sampai ratusan miliar."
"Dengan pemberlakuan identitas kependudukan digital maka kita bisa menghemat anggaran secara besar," ujarnya.
Namun penerapan IKD ini dilakukan secara bertahap dan bersamaan di 17 kabupaten kota.
Baca juga: Cara Mengurus Kartu Keluarga, KTP, Pindah Domisili Pakai Aplikasi Laika di Kendari Sulawesi Tenggara
Hingga saat ini realisasi IKD di Sultra baru sekitar 5 persen dari total wajib KTP kurang lebih 1,8 juta.
Di tahun 2023 ini, Disdukcapil Sultra menargetkan capaian realisasi penerapan IKD sampai 25 persen.
Di mana tahap awal telah diselesaikan di internal Dukcapil Sultra, kemudian berkembang ke internal ASN dan saat ini menyasar ke masyarakat.
Disdukcapil Sultra bakal goes to school dan goes to kampus untuk memasifkan penerapan IKD.
"Belum terlalu signifikan karena memang pemberlakuannya juga sembari sosialisasi," jelasnya.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)