TRIBUNNEWSSULTRA.COM, WAKATOBI- Warga di Pulau Wangiwangi Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) tetap beraktivitas normal usai imbauan waspada tsunami dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Seorang warga di pesisir laut Pulau Wangi-wangi, Alesha Zalfana (39) mengaku baru mengetahui informasi tersebut sekitar pukul 05.00 WITA.
"Bangun shalat (Shubuh), lihat handphone eh ada info BMKG," jelasnya saat dihubungi TribunnewsSultra.com, Selasa (10/1/2023).
Ia pun mengungkapkan tetap melakukan aktivitas seperti biasa dan tidak panik.
Baca juga: Terbaru Imbauan BMKG Waspadai Gempa Susulan di Maluku, Peringatan Tsunami Tak Tampak Lagi di Laman
Diungkapkannya pula, masyarakat setempat juga tetap melakukan kegiatan seperti biasa.
Alesha menduga masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang kabar imbauan waspada tsunami ini.
"Sepertinya informasinya juga banyak yang belum tahu, karena kan kejadiannya dini hari," tuturnya.
Tinggal di area Pelabuhan Pangulubelo, Alesha Zalfana juga menunjukkan kondisi laut di Pulau Wangiwangi.
Terlihat laut dalam keadaan surut sejak pukul 08.30 WITA dan berlangsung hingga pukul 10.00 WITA.
Meski tak panik, Alesha juga berharap kondisi Wakatobi terus membaik.
"Banyak-banyak berdoa dan istigfar. Tetap berhati-hati," tuturnya.
Peringatan Dini Tsunami
Sebelumnya, peringatan dini tsunami 1 di wilayah Maluku dan Sulawesi Tenggara (Sultra) usai gempa terkini 7,9 skala richter (SR) di Maluku Tenggara.
Gempa bumi 7,9 SR tersebut terjadi pada Selasa (10/01/2022) dinihari pukul 01.47.34 Wita.
Seiring gempa bumi itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG resmi melansir peringatan dini Tsunami 1 di wilayah Maluku dan Sultra.
Baca juga: Ini Penyebab Angin Kencang di Sulawesi Tenggara, BMKG Kendari Prediksi Terjadi 3 Hari ke Depan
“Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah: Maluku, Sultra,” tulis laman warning.bmkg.go.id dikutip TribunnewsSultra.com.
Peringatan dini seiring gempa bumi berkekuatan 7,9 SR yang berlokasi 148 kilometer (km) barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 131 km.
Lokasi gempa terkini tersebut berada pada 7.25 lintang selatan (LS) dan 130,18 bujur timur (BT).
“Arahan potensi TSUNAMI untuk diteruskan pada masyarakat,” tulis BMKG.
Saran BMKG untuk mengikuti arahan peringatan dini TSUNAMI dari BPBD, BNPB, dan BMKG.
Baca juga: BMKG Kendari Prediksi Gelombang Tinggi Bakal Kembali Terjadi 9 Januari 2023, Ini Wilayah Berpotensi
Berikut selengkapnya daerah yang berpotensi tsunami tersebut berdasarkan pemodelan:
Status Peringatan Siaga
Maluku-Tengah (MALUKU)
Kepulauan Maluku-Tenggara (MALUKU)
Maluku-Tenggara-Barat P.Yamdena (MALUKU)
Kota-Ambon (MALUKU)
Status Peringatan Waspada
Maluku-Tenggara (MALUKU)
Seram-Bagian-Timur (MALUKU)
Seram-Bagian-Barat (MALUKU)
Buru (MALUKU)
Wakatobi (SULTRA) WASPADA
Kendari Pulau Watulumango (SULTRA)
Kepulauan Kendari (SULTRA)
Konawe Bagian Selatan (SULTRA)
Kota-Kendari (SULTRA)
Kendari (SULTRA)
Saran dan Arahan Status Peringatan
Awas:
Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Awas" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh
Siaga:
Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi
Waspada:
Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.(*)
(TribunnewsSultra.com)