Hasto kemudian mencontohkan Megawati mengumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres pada Pilpres sebelumnya.
“Saat itu secara tiba tiba ibu membicarakan itu (capres), karena beliaulah mempunyai kewenangan siapa yang menjadi capres dan cawapres dari PDIP,” katanya.
Hasto kembali menegaskan bahwa Megawati akan mengumumkan Capres dan cawapres yang akan diusung pada Pemilu 2024 pada momentum yang tepat.
Menurutnya, Megawati akan terlebih dahulu mendengarkan berbagai masukan dan pertimbangan, lalu melakukan dialog sebelum menentukan sosok yang akan diusung PDIP.
“Sebelum mengambil keputusan, biasanya mendengarkan, mempertimbangkan dari ribuan kali seluruh proses yang ada, terhadap calon calon yang ada, terus dialog terus menurus, ketempat Bung Karno ke Blitar, setelah itu biasanya baru diumumkan,” ungkapnya.
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)
Sumber: Tribunnews.com, Kompas.com