Berita Baubau

BPJS Kesehatan Bantu Kawal Penanganan Medis Anak Penderita Jantung Bocor di Baubau Tetap Dijamin JKN

Penulis: La Ode Muh Abiddin
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PPS Kepala Bidang SDM, UMUM dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Baubau, Amrin Pawiruddin.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Seorang ayah di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) belum lama ini sempat viral usai akan menjual ginjalnya untuk biaya operasi sang anak.

Lantaran, orang tua tersebut mengkhawatirkan kurangnya biaya yang akan ditanggung saat membawa sang anak untuk menjalani operasi.

Suryadi yang merupakan orang tua dari anak tersebut mengaku banyak biaya yang akan dikeluarkan dan ada beberapa alat maupun obat yang tidak akan tercover oleh BPJS Kesehatan.

Namun, kini Suryadi telah bertemu dengan pihak BPJS Kesehatan Baubau dan akan dibantu untuk dikawal agar setiap penanganan indikasi medis tetap mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Hal itu disampaikan langsung oleh PPS Kepala Bidang SDM, UMUM dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Baubau, Amrin Pawiruddin kepada media ini, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Ayah di Baubau Sultra Niat Jual Ginjal untuk Biaya Operasi Anaknya yang Menderita Jantung Bocor

Amrin mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi bersama orang tua anak yang akan menjalani operasi penyakit jantung bocor tersebut.

Sejak operasi pertama, peserta atau anak yang bernama Muhammad Sayid Alwi Alfarizie telah mendapatkan JKN.

"Orang tuanya juga ini memiliki ketakutan untuk operasi kedua tidak tercover JKN, sebenarnya itu sesuai regulasi, selama indikasi medis itu dijamin," terangnya.

"Kami juga sudah menyampaikan kepada pesertanya, kita akan ikut mengawal juga terkait operasi keduanya di Rumah Sakit Harapan Kita," lanjutnya.

Ia mengatakan selama anak tersebut membutuhkan perawatan medis yang masuk dalam catatan JKN, harusnya tidak ada biaya yang akan dibebankan ke pesertanya.

Baca juga: BPJS Kesehatan Kendari Mudahkan Layanan Administrasi ke Peserta, Cukup Chat WhatsApp Pandawa

Menurutnya, tanggung biaya tersebut akan dikeluarkan peserta, apabila ada dari permintaan peserta sendiri ataupun di luar dari indikasi medis.

"Selain itu, ada kekhawatiran beberapa alat atau obat-obatan di operasi kedua, kami sudah sampaikan juga ke pesertanya supaya jangan khawatir, nanti kami juga bantu," kata Amrin Pawiruddin.

Amrin Pawiruddin menambahkan pihaknya telah memberikan nomor kontak BPJS Kesehatan Baubau untuk dihubungi ketika terdapat kendala dalam pelayanan JKN.

"Kalau ada kendala nanti kami juga minta untuk dihubungi, supaya kita bisa koordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Harapan Kita," imbuhnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin)