Berita Kendari

Rektor IAIN Kendari Kunjungi 3 Negara di Asia Tenggara, Gagas Program KKN dan PPL Internasional

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kampus IAIN Kendari mengadakan kunjungan di 3 negara yang ada di Asia Tenggara. Yakni Singapura, Malaysia dan Thailand. Difasilitasi Kantor Urusan Internasional IAIN Kendari mengikutsertakan tujuh mahasiswa peserta Student’s Mobility Program.

TRIBUNNEWSSULTRA, KENDARI - Kampus IAIN Kendari mengadakan kunjungan di 3 negara yang ada di Asia Tenggara. Yakni Singapura, Malaysia dan Thailand.

Kunjungan di tiga negara ini dihadiri langsung Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd didampingi Wakil Rektor I Dr. Husain Insawan, M.Ag.

Agenda ini berlangsung mulai 21-30 November 2021 ini, kegiatan kampus IAIN Kendari dimaksudkan memperluas jejaring antar perguruan tinggi dan mitra lainnya.

Dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Difasilitasi Kantor Urusan Internasional IAIN Kendari mengikutsertakan tujuh mahasiswa yang menjadi peserta Student’s Mobility Program.

Baca juga: 125 Mahasiswa IAIN Kendari Bakal Terima Beasiswa KIP Kuliah, Ini Pesan Rektor ke Calon Penerima

Ada nama Iyar Farsyah, Ulfa Sulisiana Talin, Lusi Damayanti, Indri Ananda Hasanah, dan Chindi Ega Wahyuningsih dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Lalu Azzahrah Insawan Putri perwakilan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Pada lawatan hari pertama Senin 21 November, Rektor beserta rombongan mengunjungi Sekolah Indonesia – Singapura yang diterima Kepala Sekolah SIS, Yenny Dwi Maria, M.Ed. SIS.

Mereka memberikan peluang kerjasama penyelenggaraan PPL bagi mahasiswa bekerjasama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura.

“Setelah pertemuan ini kita akan merancang bagaimana mekanisme penyelenggaraan kegiatan PPL atau magang bagi mahasiswa IAIN Kendari di Sekolah Indonesia Singapura."

"Nanti kita dapat bekerjasama dengan Atdikbud yang memiliki kewenangan dalam program pendidikan”, tambahnya

Sekolah Indonesia Singapura menyelenggarakan pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA.

Siswa pada sekolah ini merupakan warga negara Indonesia yang tinggal di Singapura.

SIS menerapkan kurikulum yang berlaku di Indonesia dengan tambahan pelajaran muata lokal Bahasa Mandarin.

Rektor IAIN Kendari mengaku akan segera menindaklanjuti kerjasama tersebut agar dapat diimplementasikan pada kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester genap.

Baca juga: IAIN Kendari Segera Miliki Rusunawa, Ridwan Bae Minta Pihak Kampus Tepat Mendata Nama-Nama Penghuni

“Kami akan menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menindaklanjuti rencana kerjasama yang sangat berharga bagi IAIN Kendari.

"Kerjasama ini akan menjadi sarana untuk mewujudkan internasionalisasi kampus serta memperkaya pengalaman belajar bagi mahasiswa dan mendorong mereka lebih adaptif terhadap pergaulan internasional di era globalisasi,” paparnya.

Selain SIS, Rektor beserta rombongan memiliki agenda berkunjung di Kuala Lumpur Metropolitan University College (KLMUC) Malaysia, Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Sekolah Yala Thailand, dan Sekolah Indonesia Bangkok.

IAIN Kendari juga akan merintis kerjasama Program Double Degree pada Management and Science University dengan FEBI IAIN Kendari.

Dalam kunjungan ini, diharapkan mahasiswa akan melakukan presentasi hasil riset yang mereka lakukan di Indonesia dan dan berdiskusi dengan mahasiswa lain di kampus tersebut.

Lalu memperkenalkan budaya masyarakat Sulawesi Tenggara dan menampilkan salah satu tarian daerah yaitu tari Mondotambe.

Mou Dengan Kuala Lumpur Metropolitan College University

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd dan Vice Chancellor KLMUC  Prof. Dr. Syed Helmy Syed Abu Bakar. (Istimewa)

IAIN Kendari kerjasama dengan Kuala Lumpur Metropolitan College University (KLMUC).

Ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd dan Vice Chancellor KLMUC  Prof. Dr. Syed Helmy Syed Abu Bakar.

yakni kerjasama program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini dihadiri oleh Wakil Rektor I IAIN Kendari Dr. Husain Insawan, M.Ag di Kampus KLMUC, Selasa (22/11/22).

Rektor IAIN Kendari menawarkan beberapa program implementasi kerjasama antara lain program double degree yang diperuntukkan mahasiswa hafizh Qur’an dari lintas prodi di IAIN Kendari.

Terutama bagi mahasiswa program studi Ilmu Alquran dan Tafsir. Hal ini mendapat respon positif dari Prof. Dr. Syed Helmy Syed Abu Bakar.

“Kita akan mempersiapkan instrumen yang dibutuhkan untuk mewujudkan program double degree linta negara ini. Tahap awal kita mulai dulu untuk para hafizh qur’an,” katanya.

Para mahasiswa yang mengikuti program double degree akan diberikan peluang untuk bekerja di perusahaan di Malaysia.

Baca juga: Pembangunan Rusunawa Mahasiswa IAIN Kendari, PUPR Alokasikan Anggaran Rp13 Miliar

Serta kesempatan studi lanjutan pada program Magister (MBA) dan Doktor (Ph.D) dengan skema sharing pembiayaan antara mahasiswa dan KLMUC.

Wakil Rektor I IAIN Kendari Dr. Husain Insawan, M.Ag menjelaskan, program double degree ini mahasiswa KLMUC akan mengikuti perkuliahan di IAIN Kendari dan sebaliknya mahasiswa IAIN Kendari akan berkuliah di KLMUC.

“Setelah menyelesaikan studynya, mereka bisa memperoleh dua gelar sekaligus yaitu Sarjana Agama (S.Ag) dan Bachelor of Business Administration (BBA)."

"Ini akan sangat menguntungkan bagi mahasiswa, sebab memiliki dua gelar yang berbeda akan membuka peluang yang lebih luas,” jelasnya.

Program ini double degree selaras dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Program ini bertujuan memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memiliki multikompetensi yang bermanfaat untuk pengembangan karir mereka di dunia kerja.

Selain itu, penguasaan berbagai bidang keilmuan juga menjadi bagian dari visi transdisipliner IAIN Kendari.

Sebagai langkah awal, Dekan Ilmu Bisnis KLMUC, Dr. Anas Tajudin telah ditugaskan oleh Vice Chancellor untuk menyiapkan kurikulum dan pola pembelajaran program double degree untuk menjadi acuan bagi kedua belah pihak.

Kegiatan penandatanganan MoU yang menjadi bagian dari kunjungan Rektor IAIN Kendari dan rombongan di Malyasia juga dilanjutkan dengan sesi diskusi keilmuan dengan para dosen dan mahasiswa KLMUC.

Pada kesempatan ini, Rektor IAIN Kendari mempresentasikan materi tentang Bullying in Islamic Perspective (Perundungan dalam Perspektif Islam).

Usai berkunjung di KLMUC Rektor dan rombongan masih akan mengikuti kegiatan di beberapa kampus di Malaysia antara lain Universiti Kebangsaan Malaysia dan Universiti Pendidikan Sultan Idris. (*)