Piala Dunia 2022

Fakta Menarik Anak Indonesia Digandeng Ronaldo di Piala Dunia 2022, Sekolah di Qatar, Asal Keluarga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen Ibrahim digandeng Ronaldo (kiri) Kedua orangtua Ibrahim kompak mengenakan baju kuning (Kanan). Berikut ini deretan fakta menarik anak Indonesia yang digandeng pesepak bola ternama Cristiano Ronaldo di pertandingan Piala Dunia 2022. Sosoknya baru-baru ini terungkap di media sosial hingga viral. Penampakan dirinya digandeng Cristiano Ronaldo memasuki lapangan sebelum bertanding beredar di lini masa. Baik Twitter, Facebook, hingga Instagram sosok bocah tersebut merupakan anak Indonesia.

Anak berusia 9,5 tahun itu sempat digandeng oleh Cristiano Ronaldo, pentolan tim nasional (timnas) Portugal dalam laga kontra Ghana di Stadion 974, Doha, Kamis (24/11/2022).

2. Sekolah Di Qatar

Pasangan Budi Prasetyo (Sukoharjo) dan Avida Prasetyo (Madiun). Orangtua Ulul Albab El Ibrahim atau Brow saat ini bekerja di Qatar. (Kolase Tribunnewssultra.com)

Ternyata, Ibrahim, yang akrab disapa Brow itu duduk di kelas lima Al Khor International School (AKIS).

Sekolahnya pun cukup bergengsi dan ternama.

Sekolah ini mendapatkan reputasi global untuk peningkatan berkelanjutan yang membedakannya dari lembaga pendidikan lainnya.

3. Asli Indonesia

Brow lahir dari pasangan asli Indonesia.

Kedua orantuanya Budi Prasetyo asal Sukoharjo dan Avida Prasetyo asal Madiun.

Baca juga: Video Viral Wanita Dinikahi Seorang Kakek, Beda Usia 28 Tahun Tak Halangi Cinta, Harap Menua Bersama

Orang tua Brow memang bekerja di Qatar.

Dia sendiri bergabung dengan klub Al Khor Football Community (AFC) junior.

4. Kepalanya Dielus Ronaldo

Kebanggaan bagi seorang Ulul Albab yang bisa bersanding dengan pesepak bola ternama tersebut.

Tentu, itu menjadi momen yang membahagiakan bagi Ibrahim.

Baca juga: Video Viral Pembalap Motor Trail Angkat Ban Saat Start Jatuh Depan penonton, Netizen: Banyak Gaya

Dia mengaku tidak menyangka jadi pendamping Ronaldo. Kesan bertemu Ronaldo juga diungkapkan Ibrahim dalam wawancara dengan Kompas.com.

"Kepala saya dielus-elus di koridor menuju lapangan," aku Ibrahi.

Halaman
1234