Dalam perjalanan sejarahnya, sempat terjadi insiden yang dikenang sepanjang masa.
Baca juga: Video Viral TikTok Lelaki Nikahi Dua Wanita di Satu Pelaminan Netizen: The Real Sikok Bagi Duo
Insiden tersebut bernama Revolusi Oranye, adalah rangkaian protes dan even politik yang terjadi di Ukraina mulai akhir November 2004 hingga Januari 2005, tepat setelah selesainya pemilu Ukraina tahun 2004 yang dituding telah dicemari oleh korupsi besar-besaran, intimidasi terhadap para pemberi suara, dan penipuan hasil pemilu.
Kiev, ibu kota Ukraina, menjadi pusat gerakan revolusi ini dengan ribuat pemrotes berdemonstrasi setiap hari.
Protes yang menjalar ke seluruh negeri tersebut berhasil dan hasil pemilu dibatalkan serta pemilu ulang diselenggarakan oleh pemerintah pada tanggal 26 Desember, 2004.
Di bawah tekanan pengamat internasional dan lokal, pemilu ulang ini disebut sebagai "bersih dan bebas".
Hasil akhir menunjukkan kemenangan bagi Victor Yushchenko yang pada pemilu pertama dikalahkan oleh pesaingnya, Victor Yanukovych.
Yushchenko dinyatakan pemenang pemilu dan diangkat menjadi presiden pada tanggal 23 Januari 2005 di Kiev.
Meski tak menjadi sebuah peringatan setiap tahunnya, namun jejak politik Ukraina tergambar dalam peristiwa tersebut.
(TribunnewsSultra/Desi Triana)