Berita Wakatobi

Anggaran Beasiswa Mahasiswa Tak Kunjung Cair, Ini Jawaban Disdik Wakatobi: Masih Tahap Persiapan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Tim Merdeka Belajar Pendidikan Sentosa sekaligus Kepala Seksi Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Wakatobi, Nurmasi SPd MM.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Sejak bulan Juni 2022 diumumkan, terkait pendaftaran Beasiswa Merdeka Belajar Pendidikan Sentosa Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara dalam tahap persiapan pencairan anggaran. 

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Tim Merdeka Belajar Pendidikan Sentosa, Nurmasi SPd MM saat dihubungi TribunnewsSultra.com, Sabtu (26/11/2022).

Ia menjelaskan pencairan anggaran Beasiswa Merdeka Belajar Pendidikan Sentosa Kabupaten Wakatobi sudah sampai tahap persiapan. 

"Iya belum cair. Skrg masih persiapan pencairan," tutur pria yang menjabat sebagai Kepala Seksi Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Kabupaten Wakatobi.

Ditanya tentang jumlah pendaftar yang bakal diterima beasiswa, Nurmasi masih menunggu penetapan dari Bupati Kabupaten Wakatobi Haliana.

Baca juga: Bupati Wakatobi Beri Bantuan Beasiswa Rp2 Miliar di IAIN Kendari, Apresiasi Inovasi Mahasiswa KKN

"Belum jelas masih menunggu penetapan oleh Bupati. Penetapannya menunggu hasil verifikasi Oleh Tim Verifikasi daerah selanjutnya diajukan untuk ditetapkan dalan Surat Keputusan Oleh Bupati Wakatobi" jelasnya. 

"Jumlah mahasiswa belum ada yg ditetapkan lulus. Disesuaikan dengan anggaran," tegasnya.

Ia menegaskan pencairan anggaran beasiswa tersebut tak boleh lewat dari tahun 2022. 

Disebutkannya pula sekitar 1.000 mahasiswa Wakatobi yang tersebar di seluruh universitas wilayah Indonesia baik swasta ataupun negeri mendaftarkan diri untuk bisa mendapatkan beasiswa ini. 

Namun tidak semua para pendaftar tersebut bakal dinyatakan lolos, mereka pun melalui proses seleksi kelengkapan berkas dan syarat lainnya. 

Rencananya para penerima beasiswa yang dinyatakan lolos bakal diumumkan pada Desember 2022 mendatang. 

"Penyerahan secara simbolis direncanakan untuk Pulau Wangiwangi pada hari ulang tahun Wakatobi sedangkan untuk Wakatobi 2 sebelum lang tahun Wakatobi," jelas Nurmasi.

Untuk diketahui, HUT Wakatobi setiap tahunnya diperingati pada 18 Desember. 

Adapun total anggaran Program Merdeka Belajar kurang lebih Rp 6,7 Miliar dan untuk mahasiswa Rp 2 Miliar. 

Sekretaris Tim Merdeka Belajar Pendidikan Sentosa sekaligus Kepala Seksi Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Wakatobi, Nurmasi SPd MM. (Dokumen Pribadi)

Para mahasiswa terpilih bakal mendapatkan bantuan dana pendidikan bervariasi tergantung strata pendidikan. 

Untuk D3 dan S1 umum mendapatkan minimal Rp 3 juta, S1 Kedokteran, S2, S3 dan Spesialis minimal Rp 7,5 juta dan maksimal Rp 15 juta pertahun, S3 minimal Rp 15 juta maksimal Rp 40 juta pertahun. Sedangkan untuk bidang pendidikan kedokteran fleksibel minimal Rp 15 juta. 

Nurmasi berharap program unggulan dari Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wakatobi bisa menjadi motivasi akademik dan non akademik untuk siswa maupun mahasiswa. 

Selain itu, bisa berkontribusi terhadap pembangunan Kabupaten Wakatobi kedepannya.

Baca juga: Siswa SD, SMP dan SMA di Konawe Utara Terima Bantuan Beasiswa Perusahaan Tambang di Konut Sultra

"Dapat dijadikan sebagai motifasi untuk lebih berkualitas di bidang prestasi akademik maupun non akademik sehingga nantinya bagi siswa maupun bahasiswa tdk ada yg putus sekolah maupun putus kuliah dan setelah selesai studi kembali berkontribusi membangun daerah Kabupaten Wakatobi," harapnya 

Selain itu, sambungnya, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat khususnya di bidang pendidikan. 

Tak hanya beasiswa yang diperuntukkan mahasiswa, Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi juga mengadakan bantuan baju sentuhan ciri khas daerah Wakatobi untuk jenjang SD dan SMP. 

Bantuan ini dijelaskan Nurmasi memanfaatkan para penjahit dan penenun lokal dengan anggaran Rp 2 Miliar. 

Baca juga: Sosok Irsyad Asal Konut Dapat Tawaran S2 di 15 Kampus Luar Negeri, Usai 9 Kali Gagal Terima Beasiswa

"Harapannya dapat meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat karana pengadaaan baju sentuhan khas daerah kab Wakatobi anggarannya sekitar Rp 2 Miliar ini diproduksi atau dikerjakan oleh para penenun dan penjahit yg ada di Kabupaten Wakatobi yang tersebar di 8 kecamatan. Sehingga anggaran ini tidak keluar lagi ke luar daerah tetapi berputar di Kabupaten Wakatobi," tuturnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)