Belanda, sementara itu, tak terkalahkan dalam delapan pertandingan Piala Dunia terakhir mereka melawan tim Amerika Selatan (W5 D3), sejak kekalahan 3-2 dari Brasil di perempat final pada tahun 1994. Rekor itu termasuk kekalahan adu penalti dari Argentina di semifinal 2014.

Meskipun demikian, setelah melihat Argentina tertegun oleh Arab Saudi pada hari Selasa, penjaga gawang Ekuador Hernan Galandez berharap Ekuador dapat membuang buku formulir ke luar jendela dan menguasai Grup A.

“Saya pikir kekalahan Argentina tidak akan menjadi kejutan terakhir di Piala Dunia ini,” ujarnya Galandez.

“Meskipun Belanda menang, mereka seimbang melawan Senegal. Pasti ada cara untuk menyakiti Belanda," sambungnya.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tapi saya berharap Belanda mendekati kami dengan hormat," imbuhnya.

Berita Tim

Memphis Depay dan Marten De Roon yang sama-sama diragukan karena cedera, memulai pertandingan dari bangku cadangan saat belandan menang 2-0 atas Senegal.

Keduanya bisa kembali mengulangi peran ini saat menghadapi Timnas Ekuador di Khalifa International Stadium.

Demikian pula dengan keputusan Louis Van Gaal, dapat memilih untuk mencadangkan mereka lagi.

Hal ini penting dilakukan agar tak memperparah cedera keduanya.

Timnas Ekuador tampak di rugikan di sini.

Mereka kemungkinan kehilangan Enner Valencia yang merupaka pahlawan dari kemenangan 2-0 mereka atas Qatar.

Valencia didera cedera menjelang akhir pertandingan.

Oleh karena itu, ia diragukan tampil saat melawan Belanda.

Jika tetap cedera, maka Gustavo Alfaro (Pelatih Timnas Ekuador) dapat memilih Michael Estrada sebagai striker tunggal.