Berita Kendari
Dinkes Kendari Bagi Tips Ke Masyarakat Pilih Pangan Aman dan Sehat hingga Rutin Awasi Pelaku UMKM
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum bagi tips memilih pangan aman dan sehat usai mengadakan Bimtek Keamanan Pangan.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum bagi tips kepada masyarakat untuk memilih pangan aman dan sehat.
Hal itu ia sampaikan usai mengadakan Bimtek Keamanan Pangan bagi pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di salah satu hotel di Kendari, Senin (14/11/2022).
drg Rahminingrum menyebut saat ini masyarakat harus lebih peduli dan perlu teliti untuk memilih makanan yang akan dikonsumsi.
Sebab lebih dari 90 persen penyakit pada manusia yang terkait makanan (footborne disease) disebabkan oleh kontaminasi mikrobiologi.
Baca juga: Dinas Kesehatan Wakatobi Ungkap Alasan Tak Buka Formasi Dokter Penerimaan PPPK 2022
Diantaranya meliputi penyakit tipes, disentribakteri atau amoeba, botulism, intoksikasi bakteri lainnya, serta hepatitis A, Trichinellosis dan zat kimia.
"Masyarakat sekarang memang harus lebih aware dan lebih teliti saat memilih makanan, itu semua untuk kesehatan, lihatlah label halal, dan tanggal kedaluarsa, bila perlu komposisinya," ujarnya.
Selain peran masyarakat sebagai konsumen, drg Rahminingrum juga menegaskan jika produsen tentunya lebih memiliki peran aktif dalam menghadirkan produk atau olahan pangan yang lebih sehat.
Baca juga: Tempat Penyimpanan Alat Kesehatan Rumah Sakit Antero Hamra di Kendari Sultra Masih Dirahasiakan
"Sehat juga dari awal sekali, pemilihan bahan bakunya, proses pengolahannya, proses penyajian atau packagingnya. Termasuk memenuhi syarat menginklankan."
"Artinya disitu harus ada tanggal kedaluarsa dan nomor Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan item lainnya," tegasnya.
Kata dia, setelah PIRT memperoleh izin dan memproduksinya secara rutin, maka akan menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kota Kendari bersama Balai POM Kota Kendari untuk turun mengawasi para pelaku UMKM.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)