TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB) mengajak para guru sebagai tenaga pendidik untuk membangun personal branding.
Hal ini tidak terlepas untuk menciptakan tujuan terkait image yang baik dan citra positif bagi seorang tenaga pendidik.
Pembahasan tersebut masuk dalam tema yang diangkat pada webinar KGSB “Membangun Personal Branding untuk Tenaga Pendidik”.
Mereka yang mengikuti kegiatan tersebut merupakan puluhan guru yang tergabung dalam KGSB.
Acara tersebut digelar pada momen weekend, tepatnya Sabtu 29 Oktober 2022.
Baca juga: KGSB & BesiBerani Tingkatkan Literasi dengan Nonton Film Pesantren, Pupuskan 3 Dosa Pendidikan
Dalam rilis yang diterima TribunnewsSultra.com, Kamis (4/11/2022) webinar ini diikuti oleh ratusan guru dan pengajar dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi di Indonesia serta Timor Leste.
Webinar ini menghadirkan narasumber yakni Fashion Designer, CEO PT Nina Nugroho Internasional serta Inisiator Gerakan #AkuBerdaya, Nina Septiana Nugroho, dan Founder Rumah Guru BK dan Widyaiswara Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat Kemendikbud Ristek RI, Ana Susanti, M.Pd. CEP, CHt.
Founder KGSB, Ruth Andriani mengatakan bahwa guru adalah fasilitator utama dalam proses pembelajaran peserta didik.
Proses pembelajaran akan berjalan efektif apabila dibarengi dengan teladan yang baik dari seorang guru yang merupakan role model untuk peserta didiknya.
“Cara bersikap dan kemampuan komunikasi menjadi hal yang penting. Melalui komunikasi yang baik akan terbentuk lingkungan yang nyaman dan hubungan erat dengan peserta didik sehingga membuat pembelajaran yang menyenangkan,”ujar Ruth Andriani.
Personal branding bagi seorang guru adalah proses sepanjang masa yang terus diupayakan sebagai bagian dari upaya pembelajar sepanjang hayat untuk dapat menerjemahkan dan mengimplementasikan secara nyata kebermaknaan belajar.
Para guru perlu melakukan self-assesment atau mengenali diri sendiri seperti kemampuan yang dimiliki, bagaimana cara bersikap dan berkomunikasi sebelum membangun personal branding dirinya
Founder Rumah Guru BK, Ana Susanti, mengungkapkan tujuan personal branding terlihat menjadi lebih baik, citra yang baik, jika murid meraih prestasi.
Prestasi seorang guru adalah mencetak murid-murid yang dapat mengadopsi dan memahami pelajaran yang disampaikan baik akademik maupun non-akademik.
“Terdapat beberapa manfaat personal branding bagi guru antara lain mengembangkan kepercayaan diri,membangun koneksi, membangun kredibilitas, keyakinan yang meningkat, memiliki authenticity, fokus mencapai tujuan dan sebagai kontrol diri,” jelas Ana Susanti.