TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir dan Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran mengekspose 5 tahun pembangunan selama masa kepemimpinannya.
Ekspose 5 tahun pembangunan itu berlangsung di lapangan upacara Balai Kota Kendari, Senin (3/10/2022).
Dihadiri masyarakat Kota Kendari, jajaran pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat hingga lurah.
Sulkarnain Kadir menyampaikan selama 5 tahun ini pihaknya berupaya mewujudkan Kota layak huni berbasis ekologi, informasi dan teknologi.
Selama masa kepemimpinannya di Kota Kendari, beberapa program telah dicapai untuk mewujudkan kota layak huni diantaranya program pendidikan dan kesehatan.
Baca juga: Ekspose 5 Tahun Pembangunan, Wali Kota Kendari Sulkarnain Pamitan, Ketua RT Teriakan Lanjutkan
Serta pembangunan fisik yang sudah dirasakan masyarakat di 64 kelurahan dan 11 kecamatan.
Untuk pendidikan, pemerintah Kota Kendari menganggarkan Rp564 juta setiap tahunnya untuk pemberian beasiswa bagi pelajar berprestasi.
Sejak 2017 hingga 2025, bahkan jumlah penerima beasiswa bagi siswa SD dan SMP di Kendari terus bertambah
Salah satu manfaatnya, selama tahun 2020 angka melek huruf di Kota Kendari berada di angka 99,75 persen dari jumlah penduduk Kota Kendari yang berusia 15 tahun ke atas.
Keberhasilan di sektor pendidikan inilah yang menjadi kontribusi utama dalam raihan Indeks Pembangunan manusia (IPM) tertinggi secara nasional tahun 2021 di urutan ke 4, dibawah Yogyakarta, Aceh, dan Jakarra Selatan.
Baca juga: Ketua DPRD Berikan Bocoran Nama Calon Pj Wali Kota Kendari yang Disetujui Kemendagri
"Cita-cita untuk mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota layak huni tentu tanggung jawab yang besar."
"Karena jika kita mengabaikan aspek manusianya semua yang kita bangun semua yang kita wujudkan bisa jadi tidak akan memberikan efek dan manfaat besar bagi kita maupun kota yang kita banggakan ini," katanya.
Sementara pelayanan kesehatan, pihaknya memastikan masyarakat mendapat pelayanan maksimal sehingga memprogramkan pembangunan rumah sakit Tipe D di Powatu.
"Rumah sakit ini pun kita sudah resmikan pembangunannya (groundbreqking) dan diberi nama RS Antero Hamra, nama mantan Walikota Kendari 1980-1985. Nama ini dipilih sebagai bentuk penghargaan sebagai walikota terdahulu," ujarnya.
Kata dia, awalnya sebagai rumah sakit setara dengan Puskesmas, kini menjadi rumah sakit penunjang kesehatan yang tidak hanya melayani masyarakat Kota Kendari.
Tetapi juga warga dari daerah tetangga seperti dari Kabupaten Konawe yang berada dalam kawasan industri pabrik di Kecamatan Morosi.
Baca juga: Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran Sambangi dan Pamitan ke Seluruh OPD, Sampaikan Hal ini
Selain itu, pembenahan dan pembangunan infrastruktur di Kota Kendari juga dilakukan, salah satunya pembangunan jalan lingkar (Inner Ring Road) yang kini sudah memasuki tahap pengeboran dengan persentase capaian progres 67 persen.
Jalan ini di desain sepanjang 4,1 KM melintasi jalan Kadia - RSUD Kendari sepanjang 1,5 KM, jalan ZA Sugianto - jalan Mokodompit (Kampus Baru) sejauh 2,6 KM dengan, 2 jembatan sepanjang 90 meter dan 2 jembatan 35 meter.
"Pembangunan jalan lingkar ini, tidak lain bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Kota Kendari," ucapnya.
Kemudian penanganan banjir di Kota Kendari selama dua tahun terakhir telah mulai teratasi setelah pembangunan kolam retensi di Kecamatan Baruga.
Sulkranain menyebut kolam retensi tersebut yang membagi pembuangan air di kala hujan deras tiba, sehingga sungai Wanggu di Kelurahan Lepo-Lepo yang menjadi lokasi langganan banjir, kini sudah tidak lagi mengalami banjir.
Kata dia, program lainnya yang juga menjadi prioritas tahun ini adalah penerangan jalan melalui Program Kendari Terang.
Baca juga: KUA PPAS APBD Kota Kendari 2023 Disahkan, Wakil Wali Kota Harap Jadi Episentrum Pembangunan Daerah
Serta pengembangan potensi wisata dan UMKM Kota Kendari yang salah satunya terwujud dengan hadirnya ikon Anjungan Tambat Labuh Kendari yang menjadi salah satu ikon kota Kendari.
Perhatian lain yang juga telah dirasakan masyarakat adalah memberi akses dan modal usaha bagi pelaku UMKM.
Pada tahun 2021 telah melahirkan 1000-an UMKM unggul hasil dari binaan dari 100 mentor yang disertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) guna meningkatkan kompetensi pelaku UMKM.
Bahkan diakhir masa tugasnya sebagai Wali Kota Kendari, Sulkarnain juga menghadirkan mega proyek berupa pembangunan Balai Walikota Kendari yang terdiri dari 5 lantai yang telah rampung 90 persen.
Mal Pelayanan Publik yang akan memanjakan masyarakat dalam pelayanan administrasi dan lainnya karena memanfaatkan perkembangan teknologi.
Serta membangun Monumen Kalosara di taman kota sebagai lambang pemersatu masyarakat Kota Kendari.
"Semua program ini merupakan wujud kesungguhan pemerintah sebagai pemegang amanah," ucapnya.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)