TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Bentrok pecah saat demonstrasi peringatan tiga tahun tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari Sulawesi Tenggara, Randi dan Yusuf Kardawi.
Demonstrasi diikuti ratusan mahasiswa ini awalnya berlangsung damai di depan Markas Komando atau Mako Polda Sultra, pada Senin (26/9/2022) sekira pukul 12.30 WITA.
Sejumlah kelompok massa dari berbagai elemen pergerakan mahasiswa melakukan orasi di depan Mapolda Sultra hingga pukul 14.00 WITA.
Setelah melakukan orasi dan bertemu dengan pejabat Polda Sultra, satu per satu mahasiswa membubarkan diri.
Namun, sejumlah mahasiswa yang tidak membubarkan diri tiba-tiba melempar polisi menggunakan batu.
Baca juga: Tangis Haru Mahasiswa Lintas Kampus di Kendari Sultra Doa Bersama untuk Randi dan Yusuf Kardawi
Meski terus dilempari batu, namun polisi enggan membalas dan hanya menghindari lemparan itu.
Pasukan pengamanan demonstrasi yang dipimpin Kapolresta Kendari, M Eka Fathurrahman hanya meminta mahasiswa untuk pulang.
Beberapa saat, nahasiswa berhenti melakukan lemparan batu ke polisi, demonstrasi pun kembali dilanjutkan
Sekira 30 menit berikutnya, mahasiswa kembali melakukan pelemparan batu ke arah polisi.
Kini, polisi tak tinggal diam, membalas dengan tembakan gas air mata dan meriam air mengikuti perintah Kapolresta Kendari.
Bentrokan pun tak terhindarkan, polisi memukul mundur mahasiswa ke arah Bundaran Gubernur Sultra.
Hingga pukul 14.55 Wita, mahasiswa terus melakukan perlawanan melempar batu ke arah polisi meski telah dipukul mundur. (*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)