TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Dewan Pimpinan Cabang atau DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Konawe menanggapi polemik pemecatan Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa.
Ketua DPC PPP Konawe, Letehina menuturkan, pihaknya enggan berkomentar lebih jauh terkait polemik yang menimpa partai berlambang Ka'bah ini.
"Nggak ada itu, tanggapan saya nggak ada," kata Letehina saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Video Viral Lucu, Ibu Regita Yusran Komentari Kue Endorse Pakai Logat Konawe, Kaget Lihat Bentuknya
Lebih lanjut, kata Letehina, pihaknya masih menunggu arahan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait hal ini.
"Kalau dari Konawe belum ada masih menunggu arahan dari DPW," lanjutnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga tetap fokus menjalankan kerja-kerja partai ini.
Letehina juga mengimbau PPP di Konawe tidak terlibat terlalu jauh mengenai polemik di kepengurusan partai tingkat pusat.
"Untuk sementara kita tidak terlalu jauh berpendapat tentang polemik yang ada di pusat," pungkasnya.
Dilansir dari laman BanjarmasinPost.co.id, Senin (5/9/2022), Majelis kehormatan PPP melakukan pemecatan kepada Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca juga: Unjuk Rasa di DPRD Konawe Tolak BBM Naik, Dewan Sebut Aspirasi Mahasiswa Akan Diteruskan ke Pusat
Keputusan para Majelis dan Mahkamah Partai dikeluarkan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang bertema “Konsolidasi dan Sukses Pemilu 2024”.
Pengganti Suharso juga telah ditunjuk dalam Rapat Pengurus Harian DPP PPP, Muhammad Mardiono.
“Saya menerima amanah yang diputuskan dalam rapat pengurus harian untuk mengisi jabatan Plt Ketua Umum PPP. Atas dukungan dan doa para kiai yang ada di majelis ini, Bismillah saya akan bekerja keras agar PPP bisa bangkit di Pemilu 2024,” ujar Muhammad Mardiono, usai Rakernas di Ballroom Swiss-Belinn, Serang, Banten.
Sementara itu, Ketua Majelis Syariah PPP KH Mustofa Aqil Siradj menyebut keputusan ini diambil atas usulan berbagai pihak.
Baca juga: BLT BBM Cair Hari Ini, 16.258 Warga Kendari Mulai Terima Bantuan di Kantor Pos Indonesia Sultra
Dia pun berharap keputusannya bisa bermanfaat dan lebih baik untuk partai.
“Kami tidak bisa menahan gejolak protes, suara, dan usulan dari berbagai pihak. Tidak kurang dari 10 kali pertemuan kami adakan untuk menanggapi gejolak ini. Keputusan ini semata-mata merespon kiai dan berbagai pihak,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Majelis Kehormatan PPP KH Zarkasih Nur mengaku tidak ada kebencian terhadap pemimpin yang lalu (Suharso).
Ke depannya, dia menyebut kepemimpinan partai akan dilakukan dengan penuh kebersamaan, persatuan, dan kasih sayang.(*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)