Rencana Pemerintah Naikkan Harga BBM Ditentang Buruh, Menkeu Ungkap Dampak jika Harga BBM Tak Naik

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Ilustrasi SPBU di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Buruh keberatan dengan rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM jenis pertalite dan solar namun di sisi lain pemerintah khawatir alokasi anggaran subsidi meledak.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia keberatan dengan rencana pemerintah yang akan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite dan Solar.

Mirah Sumirat selaku Presiden Aspek Indonesia mengatakan bahwa kenaikan harga BBM akan sangat memukul daya beli rakyat.

Serta dapat memicu lonjakan inflasi hingga mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional.

Menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang besarnya subsidi BBM yang diberikan pemerintah mencapai Rp 502,4 triliun, menurut Mirah itu tak perlu dikeluhkan oleh Pemerintah.

Baca juga: Harga TERBARU BBM Hari Ini Jenis Pertalite di Kendari, SPBU Teratai, Tapak Kuda dan Bonggoeya

Terlebih membandingkannya dengan negara lain.

"Ojo dibanding-bandingke lah," ujar Mirah lewat keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.

Pemerintah sebut Mirah, diamanahkan oleh UUD untuk memberikan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Sehingga sangat wajar apabila pemerintah memberikan subsidi kepada rakyatnya, khususnya pada kebutuhan hidup rakyat termasuk subsidi BBM.

Baca juga: Sosok Komjen Ahmad Dofiri: Dulu Buat Bharada E Ungkap Kejahatan Ferdy Sambo Kini Pimpin Sidang Etik

"Tugas pemerintah adalah mensejahterakan rakyat, bukan mengeluh kepada rakyat," tutur Mirah.

Lebih lanjut Mirah juga mengkritisi segala fasilitas kemewahan yang diberikan kepada pejabat negara dan BUMN.

"Seharusnya, pemerintah melakukan efisiensi dengan mengurangi fasilitas kemewahan pejabat, menghapus kebocoran anggaran negara dengan memberantas korupsi yang saat ini semakin menggila," tegas Mirah.

Dikabarkan bahwa puluhan ribu buruh akan melakukan aksi unjuk rasa di 34 provins pada awal September 2022 apabila pemerintah tetap ingin menaikkan harga BBM Pertalite dan Solar.

Baca juga: Harga Pertalite Terbaru Hari ini di Tengah Kabar Kenaikan Banderol BBM Subsidi, Pertamax dan Dexlite

Kata Sri Mulyani

Sementara itu, pemerintah khawatir subsidi energi yang dianggarkan Rp 502 triliun akan jebol.

Dilasir TribunnewsSultra.com dari Kontan.co.id, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerangkan bahwa anggaran subsidi kemungkinan akan melebihi Rp 502 triliun jika volume konsumsinya terus meningkat.

Halaman
12