Pecco Bagmaia meraih podium kemenangan beruntun di GP Belanda dan GP Inggris.
Hasil minor seperti yang didapatkan pada dua balapan terakhirnya tersebut sudah tidak bisa ditolerir lagi.
Meskipun demikian, Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, sadar bahwa Quartararo memiliki banyak kelemahan di Red Bull Ring.
"Kami tidak memiliki hasil yang kami harapkan saat balapan di Silverstone dan kami belajar dari kesalahan kemarin," kata Meregalli dalam laman resmi tim.
"Tim kami sekarang fokus 100 persen dengan tugas yang akan dihadapi karena Spielberg adalah sirkuit yang sulit bagi kami."
"Personel tim kami selalu menikmati balapan di Spielberg karena sirkuitnya, lokasinya, dan atmosfernya selalu luar biasa."
"Akan tetapi kami sadar bahwa sirkuit ini, secara teori, tidak menonjolkan keunggulan kami."
"Jadi kami harus berlomba dengan cerdik pada akhir pekan ini dan berusaha untuk mendapat hasil sebaik mungkin."
Keunggulan Quartararo
Sebenarnya bisa dimaklumi apabila pabrikan garpu tala belum berhasil menaklukkan MotoGP Austria 2022 karena Yamaha memang belum pernah menang sekalipun di Red Bull Ring. Bahkan sejak sirkuit itu kembali pada 2016.
Namun seperti yang dikatakan oleh Massimo Meregalli sebelumnya, akal bisa menjadi keunggulan Fabio Quartararo.
Dengan akalnya, kemungkinan Quartararo bisa membuat kejutan pada MotoGP Austria 2022.
Belum lagi Quartararo setidaknya punya modal dalam ritme setelah hampir merebut pole position pada MotoGP Austria tahun lalu.
Menemukan keseimbangan di chicane (tikungan zig-zag) baru di antara tikungan 1 dan 3, juga menjadi salah satu kunci bagi kesuksesan Quartararo.
Quartararo pernah bercanda tikungan apapun yang ditempatkan di tengah lintasan lurus panjang akan menjadi keuntungan baginya.