Otak Brigadir J Tak di Kepala dan Geser ke Perut saat Autopsi Ulang, Kuasa Hukum Ungkap Tembakan

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi pemakaman ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J secara kedinasan usia diautopsi di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu (27/7/2022). Kabar terbarunya, hasil autopsi ulang Brigadir J dibocorkan oleh kuasa hukum keluarga mendiang. Terungkap bahwa organ otak Brigadir J sudah tak berada di kepala dan bergeser ke bagian perut.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terungkap hasil autopsi ulang atau ekshumasi jasad Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J.

Dokter forensik yang melakukan autopsi kedua Brigadir J menemukan organ otak mendiang telah bergeser ke dalam perut.

Temuan dalam autopsi ulang tersebut diungkapkan oleh Kamaruddin Simanjuntak Koordinator Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J.

Pernyataan Kamaruddin terkait hasil autopsi tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak.

Baca juga: Ngaku Diancam Bakal Dibunuh Sosok D, Brigadir J Minta Maaf Jika Tak Bisa Nikahi Pacarnya

"Ketika dibuka bagian kepala, memang bagian otak kiri sudah tidak ditemukan. Ada di dalam perut," ujar Martin, Minggu (31/7/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube tvOneNews.

"Jadi informasi itu betul," imbuhnya.

Martin mengungkapkan bahwa informasi ini didapatkan dari tenaga medis yang dikirimkan pihak keluarga untuk memantau jalannya proses autopsi ulang Brigadir J.

"Dari hasil pantauan rekan tenaga medis dan dokter kami inilah kami mengetahui bahwa memang seperti yang disampaikan Bang Kamaruddin," jelas Martin.

Baca juga: Disebut Tembak Brigadir J, Bharada E Kini Minta Perlindungan LPSK, Pengamat: Terancam dari Siapa?

"Organ atau otak dari almarhum itu tidak ada ketika dibuka di dalam kepalanya, justru ditemukan di dalam perut," sambungnya.

Menurut Martin, temuan bahwa organ otak Brigadir J sudah tak berada di dalam kepala diketahui dari proses autopsi ulang.

"Yang menemukan ada di dalam perut itu dokter autopsi yang kedua," kata Martin.

Adapun setelah membacakan sekilas hasil autopsi ulang bagian kepala Brigadir J, Martin menyebut bahwa arah tembakan yakni dari belakang.

Baca juga: Tangisan Brigadir J Bukan karena Putus dari Pacarnya Vera Simanjuntak: Karena akan Dibunuh

"Autopsi bagian kepala poin ke-6, autopsi kepala bagian belakang kepala sisi kiri terdapat luka terbuka, terbentuk lubang tidak beraturan, luka berbentuk lubang yang membentuk corong ke arah dalam 2 cm diikuti retak tulang," tutur Martin.

"Jadi kalau dalam keterangan yang ada di dalam bukti surat ini, ini arahnya (tembakan) dari belakang," sebutnya.

Martin juga membenarkan informasi yang menyatakan bahwa retakan di kepala Brigadir J dilem.

Sebagaimana diketahui Brigadir J tewas dalam dugaan kasus polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Non-aktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

Baca juga: Diduga Ada 2 ART Ferdy Sambo saat Tewasnya Brigadir J, Bakal Dipanggil Komnas HAM Besok Senin

Kasus dugaan penembakan yang terjadi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) ini melibatkan 2 ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo yakni Brigadir J dan Bharada E.

Bharada E pun selamat tanpa luka dari peristiwa tragis tersebut yang kini dilaporkan keluarga Brigadir J sebagai kasus dugaan pembunuhan berencana.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga membentuk tim gabungan khusus untuk mengusut tuntas kasus dugaan penembakan di rumdin Irjen Pol Ferdy Sambo yang masih menyimpan misteri ini.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)